IMBCNews, Namrole_Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Robo Sowakil kecewa, tulisan di Media Sosial (Medsos) tidak mendamaikan.
“Saya ingin menyampaikan kekecewaan dari kami Bawaslu, Saya merasa kecewa karena konstetasi ini dipenuhi tulisan yang tidak bagus di medsos, ” ujar Robo, saat memberikan sambutan pada pembukaan deklarasi damai, tolak politik uang dan politisasi Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan (SARA), Minggu, 17 November 2024, di Alun-Alun Kota Namrole, Provinsi Maluku.
Semestinya peran untuk mendamaikan kondisi bukan saja ada pada penyelenggara baik pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu, tetapi semua elemen yang ada di Kabupaten Bursel, terutama partai politik yang mengusung paslon.
“Kita tidak merasa getaran yang begitu signifikan dan masif di Medsos. Mengapa saya sampaikan kekecewaan, karena jujur kami tidak memiliki kewenangan menelusuri apa yang ada di media sosial dalam hal ini facebook dan lain-lain, ” kata Sowakil.
Menurutnya, dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 13 tentang kampanye bahwa Bawaslu tidak mempunyai kewenangan untuk mengali lebih jauh dan memproses akun-akun yang menyebarkan informasi hoaks dan SARA di medsos.
“Sebab selain akun yang terdaftar di KPU, diluar itu kami tidak punya kewenangan untuk mengapakan akun tersebut, karena banyak akun palsu bertebaran di Medsos,” ujar sarjana sosial politik ini.