Oleh H Anwar Abbas *]
IMBCNews | Kita harus memberikan apresiasi dan dukungan kepada Menteri Keuangan RI, dengan resmi, telah mencopot dua orang pejabat di lingkungan kementerian yang dipimpinnya. Pasalnya, jumlah kekayaan dan gaya hidup mewah yang dimiliki dan dipertontonkan oleh anak buahnya tersebut benar-benar telah menyakiti hati rakyat.
Hal itu tentu sangat penting dilakukan. Karena, dampak dari tindakan mereka telah membuat kepercayaan masyarakat terhadap kementerian yang dipimpin Sri Mulyani telah menjadi rusak. Sehingga, cukup banyak kita dengar suara-suara sumbang yang tersebar cukup luas di berbagai media.
Warga masyarakat bisa saja terpengaruh dan menjadi enggan bayar pajak, jika yang mereka lihat yang menikmati pajak adalah para oknum yang ditugaskan di Direktorat Jenderal Pajak dan bukan rakyat banyak.
Untuk itu, kita tentu saja mengharapkan Menteri Keuangan terus melakukan bersih-bersih, bekerjasama dengan pihak-pihak terkait lainnya, agar ‘drakula-drakula’ yang selama ini telah menghisap keuangan negara di kementerian keuangan ditangkap dan dikandangkan.
Mengapa perlu dikandangkan? Dalam hal ini untuk memulihkan citra Kementrian Keuangan RI supaya kembali bersih. Kita juga mengharapkan, agar hal ini tidak hanya dilakukan di kementerian keuangan saja tapi juga di kementrian-kementrian dan badan-badan serta lembaga-lembaga negara lainnya.
Sudah banyak juga dari pejabat dan aparat yang memiliki kekayaan tidak kalah dahsyat dan hebatnya. Sementara asal-muasal kekayaannya bukan lagi mencurigakan, tetapi sangat dan sangat mencurigakan; Sebab akal sehat kita akan mengatakan jika mereka bekerja harus sesuai dengan aturan yang berlaku.
Maka, adalah tidak mungkin mereka itu dapat hidup mewah, berlebihan dengan memiliki kekayaan melimpah sebanyak itu.
Oleh karenanya, tidak ada pilihan lain bagi pemerintah kalau masih ingin dipercaya oleh rakyat, kecuali dengan menindak secara tegas tanpa kompromi kepada para oknum yang telah melanggar sumpah, dan juga menyalah-gunakan kepercayaan dan jabatan yang diberikan kepadanya selama ini.
*] H Anwar Abbas 1) Pengamat osial ekonomi dan keagamaan; 2) Wakil Ketua Umum Majelis ”Ulama Indonesia (MUI)