IMBCNews, Karawang | Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pertanian Kecamatan Rawamerta, Priyanto, mengklarifikasi bahwa tanaman padi yang diserang hama tikus di atas lahan sawah sekitaran 50-an hektar. Akan tetapi, yang dikatagorikan gagal panen dilihat dari kerusakan tanaman padinya mencapai 75 persen terdapati di atas lahan sekitar 24,3 hektar.
“Dikatakan gagal panen kalau misalnya dalam satu hektar sawah tanaman padi yang rusak diserang hama mencapai 75 persen ke atas,” ungkap Priyanto kepada wartawan, di Kantor UPTD Pertanian Rawamerta, Selasa (22/10/2024).
Ia menjelaskan, kalau yang rusak di atas 75 persen tanaman padi petani dihitung dari luas lahan, maka petaninya berhak memperoleh klaim asuransi dari Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).
Klarifikasi Priyanto yang akrab disapa Aan tersebut berkaitan dengan serangan hama tikus di lahan tanaman padi petani Dusun Margasalam dan Gecer, Desa Pasirawi, Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang baru-baru ini.
Aan mengemukakan, begitu ada laporan dari bebeapa petani yang dikuatkan Kepala Desa Pasirawi, UPTD Pertanian Rawamerta bertindak sigap dan meminta agar tim survey Asuransi Jasindo diturunkan ke lapangan, sesuai dengan arahan Kepala Dinas Pertanian dan Katahanan Pangan Kabupaten Karawang Drs H Rohman, M.Si.
“Survey yang dilakukan tim UPTD dan Asuransi Jasindo ke lokasi serangan hama tikus sampai menjelang malam. Hasilnya, sekitar 24,3 hektar lahan sawah yang dikatagorikan gagal panen,” terang Aan.
Menurut Aan, sesuai tim Asuransi Jasindo dan Penyuluh Lapangan UPTD Pertanian Rawamerta, yang akan mendapatkan klaim asuransi adalah para petani yang menggarap sawah sekitar 24,3 hektar tersebut.
“Untuk siapa saja nama-nama petani yang bakal menerima klaim asuransi, kita belum tahu. Jumlah persisnya penerima klaim asuransi masih digodok oleh pihak asuransi. Jadi, kita juga masih menunggu,” jelas dia.
Selain jenis klaim asuransi, lanjut Aan, para petani yang tanaman padinya diserang hama tikus di Desa Pasirawi tersebut akan diberi bantuan bibit oleh pemerintah melalui masing-masing kelompok taninya.
Lahan tanaman padi yang diserang tikus di Desa Pasirawi tersebut, tambah Aan lagi, terdiri dari dua blok atau dibawah dua kelompok tani. (hhr/asy2210: lpt/lpg)