IMBCNEWS China | Presiden Xi Jinping menegaskan komitmen China “untuk meningkatkan kerja sama strategis komprehensif dengan Indonesia dalam berbagai bidang, termasuk pertahanan, ekonomi, dan keamanan.”
Xi menggarisbawahi kesiapannya “untuk memperdalam kerja sama maritim, sebagai langkah memperkuat hubungan kedua negara di bidang kelautan.” Demikian petikan pernyataan Kementerian Pertahanan Indonesia seusai pertemuan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Presiden Xi Jinping di Beijing, Senin sore, dilansir VOA.
Prabowo, yang juga presiden terpilih Indonesia, tiba di Beijing hari Minggu (31/3) untuk memenuhi undangan Xi, yang disampaikan ketika menyampaikan ucapan selamat atas perolehan suara dalam pemilu presiden 20 Februari lalu, yang jauh melampaui dua pasangan capres-cawapres lainnya.
Xi menyampaikan ucapan selamat melalui surat resmi yang diantar langsung oleh Duta Besar China Untuk Indonesia Lu Kang pada tanggal 21 Maret. Dalam surat tertanggal 20 Maret 2024 itu, Xi menyampaikan hubungan dekat kedua negara dan kesiapannya bekerja sama dengan Prabowo “untuk mengarahkan pembangunan komunitas China-Indonesia dengan masa depan bersama menuju kemajuan yang lebih besar.” Surat itu diakhiri dengan pesan “saya berharap dapat bertemu Anda secepatnya.”
Prabowo Sampaikan Rasa Hormat
Saat bertemu Xi di Beijing hari Senin, Prabowo menyampaikan rasa hormatnya atas undangan yang diberikan dan salam hangat dari Presiden Joko Widodo. “Saya ingin menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat kepada saya dan delegasi. Izinkan saya juga meneruskan salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo,” ujar Prabowo sebagaimana dikutip dalam pernyataan Kementerian Pertahanan.
Lebih jauh Prabowo mengatakan “terkait kerja sama pertahanan, saya memandang China adalah salah satu mitra kunci dalam memastikan perdamaian dan stabilitas kawasan.”
Ditambahkannya, “saya juga berkomitmen memenuhi kebutuhan alutsista Indonesia, termasuk peningkatan kerja sama industry pertahanan dan dialog produktif, serta kerja sama antar matra.”
China, negara pertama yang dikunjungi
China menjadi negara asing pertama yang dikunjungi Prabowo sebagai presiden terpilih, sebelum bertolak ke negara-negara lain di kawasan ini. Langkah ini menggarisbawahi hubungan dekat yang dibangun dalam satu dekade terakhir oleh pendahulunya yang hingga kini masih menjabat, Presiden Joko Widodo.
Sebagai perbandingan, Jokowi tidak melakukan perjalanan ke luar negeri ketika masih berstatus sebagai presiden terpilih, sebelum ia dilantik. Namun kunjungan pertama Jokowi setelah dilantik juga ke China, untuk menghadiri KTT Tahunan APEC (Asia-Pasific Economic Cooperation) tahun 2014. Hingga tahun 2023, Jokowi sedikitnya enam kali melawat ke China.
imbcnews/voa/diolah/