IMBCNews, Jakarta | Dalam upaya meningkatkan perekonomian warga di sekitar Pasar Padang Alai, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Pengurus Yayasan Buya Prof DR Sidi Ibrahim Boechari melakukan terobosan baru; Melalui pelatihan wirausaha bidang perdagangan komoditas Teh Hijau Buya Kito.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Buya Prof Sidi, Dr Nurzengky Ibrahim MM menyatakan, ide pelatihan yang digagas pihak yayasan sebagai bagian upaya program pengentasan kemiskinan. “Program pengentasan kemiskinan memang prorgamnya pemerintah. Namun kita mencoba memberikan terobosan bidang perdagangan dengan komoditas teh hijau,” sebutnya melalui tulisan yang diterima IMBCNews di Jakarta, Senin (5/8) pagi.
Nurzengky mengemukakan, pelatihan kewirausahaan langsung dipimpin Ketua Yayasan Buya Prof Sidi, dr Sidi Avenzoar Ibrahim. “Dalam pelatihan komoditas unggulan kita adalah teh hijau dengan aroma dan rasa khas, kami beri nama dagang Teh Hijau Buya Kito,” ungkap dia.
Komoditas teh hijau tersebut, terang Nurzengky, diawali pemasarannya dari kampung halaman almaghfurlahu Prof Sidi Ibrahim Boechari. “Aslinya Buya Sidi Ibrahim ‘kan Padang Parimanan, dekat dengan Pasar Padang Alai ini. Jadi warga sekitar mau pun santri yang dilatih wirausaha ini, umumnya mengenal sosok buya,” jelasnya.
Lebih lanjut ia sampaikan, sebagai Pelaksana Pelatihan di sekitar Pasar Padang Alai adalah Febriandi SPdI., SPd yang akrab disapa Andi. Sedangkan pesertanya warga simpatisan serta santri yang terdaftar di lembaga perguruan Yayasan Buya Prof Sidi.
“Kami dari pihak yayasan tentu sangat mendukung dan menyambut baik atas pelaksanaan ide pelatihan wirausaha yang kemudian dilanjutkan dengan kegatan praktik langsung berdagang teh hijau ‘Buya Kito’ di Pasar Padang Alai,” tutur Nurzengky, seraya berharap pada kemudian hari pelatihan semacam ini terus dapat dikembangkan.
Ada pun untuk pelatihan kewirausahaan tersebut, rinci Nurzengky, prosesnya dimulai Rabu 24 Juli 2024 dan praktik dagang komoditas teh hijau mulai Senin 29 Juli 2024. “Dalam laporan Ustadz Andi, untuk pembuatan teh hijau Buya Kito ini juga dilakukan pembinaan kepada peserta atau warga setempat dan santri, sebagai bagian dari upaya kesertaan Yayasan Buya Prof Sidi dalam meningkatkan perekonomian, khususya bagi masyarakay yang tinggalnya dekat Pasar Padang Alai,” sebutnya.
Sekarang, tambah Nurzengky, ada beberapa orang yang menjajakan teh hijau ‘Buya Kito’ di lingkungan Pasar Padang Alai. Salah satunya yang disebut Andi paling rajin menjajakan komoditas teh hijau tersebut nama sapaanya Gita.
“Mudah-mudahan ke depan akan lebih berkembang, sehingga harapan kita membantu dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat ini, dapat pula terwujud dengan baik dan diridhoi oleh Allah Subhananu wa ta’ala,” pungkas dan harap Nurzengky. (asy: rls/lpt)