IMBCNEWS – Kota Bekasi – Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Periode II BKC (Bandung Karate Club) Cabang Kota Bekasi dilaksanakan di Ramuna Futsal dan Badminton Court, Jalan Raya Jatiasih, RT.004/RW.004 Jatirasa Kota Bekasi, Minggu (13/10/24).
Jumlah peserta ujian sekitar 500 karateka yang terdiri dari siswa TK, SD, SMP,, SMA, mahasiswa dan karyawan dari mulai kyu 7, kyu 6 Kyu 5, Kyu 4, Kyu 3, Kyu 2, Kyu 1
Ujian dipimpin oleh Kang Andri Rahadian Arsanata selaku Ketua Dewan Guru PP BKC (Pengurus Pusat Bandung Karate Club) dari Bandung dan didampingi KESTAPEL ( Kepala Staf Pelatih) BKC kota Bekasi Agil Kurtowijoyo.
Andri Rahadian Arsanata menyampaikan, pembinaan atlet sejak dini sangat penting, selain sebagai ajang untuk berprestasi juga berguna bila ingin daftar sekolah melalui jalur prestasi. BKC yang berpusat di Kota Bandung, sudah tersebar di berbagai kota selain Jawa Barat ada juga di Jawa Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, Timika Papua, dan yang paling maraknya di Aceh.
“Selain kita mengajarkan Teknik-teknik karate kita juga membina adapnya, sopan santun terhadap senior seperti apa kalo mereka terhadap pelatih begitu hormat apa lagi terhadap orang tua harusnya lebih hormat, di karte itu sendiri di awali dengan Re dan di akhiri dengan Re ( Hormat ) itu mungkin sudah menjadi budaya dari Jepangnya sendiri yang di pandang cocok dengan budaya kita sebagai orang timur,”ungkap Andri.
Selanjitnya ketua umum BKC cabang kota Bekasi dr. Agung Insani Firdaus mengatakan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) ini merupakan program dari perguruan BKC dan dilaksanakan secara berkala yaitu 1 tahun 2 kali, yang diuji untu kenaikan sabuk dari sabuk putih sampai sabuk Coklat dan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Papua.
Agung menjelaskan, BKC sendiri sudah berdiri dari tahun 1966, sedangkan masuk ke Bekasi di tahun 70 an.
“Tujuan belajar karate itu banyak, yang pertama pasti olahraga ya dan yang kedua mengurangi kegiatan-kegiatan yang tidak perlu di luar dari pada si anak ini main atau ikut club-club yang tidak jelas di luar lebih baik dia ikut karate,” ujar Agung.
Dia mengatakan, di Kota Bekasi sendiri ada 48 dojo (tempat latihan) yang tersebar di seluruh Kota Bekasi.
“Kalau di Jatiasih sendiri ada 6 dojo dan harapan saya BKC bisa lebih berkembang di kota Bekasi karna BKC sendiri sudah menjadi perguruan besar. Kedapanya akan diperbanyak lagi Dojo agar karate di Kota Bekasi bisa lebih besar lagi,” ungkap Agung.
Salah satu peserta ujian dari Dojo BOM -06 kepada awak media mengatakan bahwa anggota BKC cabang kota Bekasi aktif tersebar di 12 kecamatan terdapat 40 Dojo ( tempat latihan) dan di dominasi oleh Dojo Dojo sekolah,mulai dari SD sampai dengan SLTA,juga terdapat pula Dojo perumahan- perumahan ujarnya.
Orang tua anggota peserta UKT saat dimintai pendapat menyampaikan harapannya, semoga peserta semua sukses lulus pada UKT ini.(*)