IMBCNEWS Jakarta | Sedikitnya 700 siswa anak-anak Indonesia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan sekolahnya atau kuliahnya atas beasiswa Bank BCA guna mendukung visi Indonesia Emas tahun 2045 kedepan.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memberikan Beasiswa Bakti BCA 2024 kepada 700 mahasiswa dari 20 perguruan tinggi di seluruh Indonesia sebagai komitmen perseroan dalam mendukung pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Program Beasiswa Bakti BCA berangkat dari komitmen BCA untuk mendorong setiap individu-individu yang unggul untuk mencapai potensi diri sepenuhnya, sehingga bisa menjadi pilar bagi pembangunan Indonesia di masa depan,” ucap Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam pernyataannya di Jakarta, Sabtu, dilansir antaranews.
Tidak hanya uang saku dan bantuan uang kuliah, ia menuturkan bahwa para penerima beasiswa tersebut juga mendapatkan program pengembangan diri selama setahun ke depan.
Mereka berkesempatan untu mengikuti berbagai pembekalan terkait perencanaan keuangan dan business impact plan, mengikuti bootcamp, serta mengunjungi kantor BCA.
Ia berharap para penerima Beasiswa Bakti BCA 2024 dapat menimba ilmu sebanyak mungkin selama mengikuti berbagai pelatihan tersebut.
Direktur BCA Antonius Widodo Mulyono menyatakan bahwa program beasiswa tersebut bukan hanya bertujuan untuk memberikan dukungan finansial bagi para pelajar di seluruh Indonesia, tapi juga untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pendidikan nasional.
Ia mengatakan bahwa melalui program tersebut, mahasiswa dan mahasiswi berprestasi di Indonesia dapat mengembangkan potensi mereka secara optimal didukung oleh berbagai agenda pelatihan dan mentoring yang komprehensif.
“Generasi Indonesia ke depan diharapkan tidak hanya produktif tetapi juga bisa jadi pemimpin dan ikut mendorong ekonomi Indonesia menjadi lebih baik,” ujarnya.
Sejak 2009, BCA telah secara rutin memberikan beasiswa dan pelatihan kepada mahasiswa berprestasi di Indonesia. Hingga saat ini, program Bakti BCA telah memberikan beasiswa bagi lebih dari 7.000 mahasiswa program S1.
imbcnews/diolah/