IMBCNews, Manchester | Perpustakaan Chetham di Inggris merupakan perpustakaan umum tertua di negara-negara Inggris Raya. Tempat ini menyimpan beberapa manuskrip dan arsip sejarah dunia, termasuk manuskrip Alquran bersulam emas yang berasal dari 1610.
Koordinator layanan pengunjung perpustakaan Sian-Louise Mason menunjukan tanggal 1747 terlihat dalam bahasa Latin di pinggir Alquran. Menurut Mason, itu ditulis oleh seseorang yang memilikinya tahun itu.
“Bisakah kamu melihat berapa emasnya itu? Dan biasanya cat emas seiring bertambahnya usia akan berubah menjadi hitam atau merah. Fakta bahwa ini masih emas sungguh menakjubkan. Ini semua digambar dengan tangan dan tulisan tangan yang indah,” kata Mason.
Tempat ini didirikan pada 1653 di kota industri pertama dunia, Manchester. Pembangunan perpustakaan ini atas perintah Humphrey Chetham, seorang pedagang tekstil, bankir, dan pemilik tanah Manchester yang makmur.
Perpustakaan berdiri di sebuah bangunan batu pasir yang berasal dari 1421, yang dibangun untuk menampung para pendeta di Manchester’s Collegiate Church. Perpustakaan Chetham mulai memperoleh buku pada Agustus 1655 dan sejak itu menambah koleksinya.
Seluruh koleksi di perpustakaan yang juga museum terakreditasi telah ditetapkan sebagai salah satu daya tarik global dan domestik. Perpustakaan menarik pengunjung dari seluruh dunia.
Perpustakaan ini menyimpan lebih dari 40 manuskrip abad pertengahan, termasuk Flores Historiarum of Matthew Paris abad ke-13 yang merupakan kronik dunia dan sejarah Inggris. Ada pula Aulus Gellius abad ke-1 yang terikat untuk Raja Hongaria Matthias Corvinus, dan ringkasan penting dari Abad Pertengahan berbahasa inggris.
Ada lebih dari 120 ribu barang cetakan, yang lebih dari setengahnya diterbitkan sebelum tahun 1850. Perpustakaan ini juga menampung banyak koleksi pribadi, termasuk manuskrip Alquran bersulam emas berukuran sedang, yang berasal dari 1610.
Perpustakaan itu juga dikenal sebagai tempat kerja para filsuf komunis Karl Marx dan Friedrich Engels pada 1845. Marx yang tinggal di London sering mengunjungi Manchester, tempat tinggal Engels.
Pada musim panas 1845, Marx dan Engels mulai belajar bersama di meja sudut “Ruang Baca”. “Karl Marx mengunjungi teman baiknya Friedrich Engels, dan di sini mereka mendiskusikan banyak buku yang mereka baca tentang sejarah. Bukan hanya sejarahnya, tetapi juga apa yang mereka minati,” kata sukarelawan di Perpustakaan Chetham John Sharman.
Menurut perpustakaan, Engels menulis kepada Marx bertahun-tahun kemudian, pada 1870. “Selama beberapa hari terakhir, saya kembali menghabiskan banyak waktu dengan duduk di meja empat sisi di ceruk tempat kami duduk bersama selama dua puluh tahun, empat tahun yang lalu. Saya sangat menyukai tempat itu.
Jendela kaca patri memastikan bahwa cuaca selalu baik di sana. Old Jones, Pustakawan, masih hidup tetapi sudah sangat tua dan tidak aktif lagi. Saya belum melihatnya pada kesempatan ini,” jelasnya dalam surat kepada kawannya itu. (Sumber: AP/Republika)