IMBCNEWS | Kepala Federal Reserve Jerome Powell dalam jumpa pers mengumumkan bahwa untuk menekan inflasi The Fed kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,75 persen di Washington, DC hari Rabu (2/11), demikian sumber VOA AS -Indonesia.
Kepala Federal Reserve Jerome Powell memberikan konferensi pers setelah mengumumkan untuk menekan inflasi The Fed kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,75 persen di Washington.
Bank Sentral Amerika atau Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga acuannya sebesar tiga perempat persen untuk keempat kalinya secara berturut-turut, tetapi juga mengisyaratkan Fed dapat segera mengurangi tingkat kenaikan suku bunganya. Meski begitu, kenaikan The Fed diperkirakan oleh para pelaku bursa di BEJ akan tetap berpengaruh meski kecil.
Langkah Fed itu menaikkan suku bunga jangka pendek utamanya ke kisaran 3,75% hingga 4%, level tertinggi dalam 15 tahun. Kenaikan suku bunga itu adalah yang keenam yang dilakukan bank sentral tahun ini – sebuah rentetan yang telah membuat KPR dan pinjaman konsumen dan bisnis lainnya semakin mahal dan meningkatkan risiko resesi.
Bertahannya harga yang melambung dan biaya pinjaman yang lebih tinggi telah melemahkan kemampuan Partai Demokrat untuk mengkampanyekan kesehatan pasar kerja yang kuat selagi partai itu berusaha mempertahankan kendali di Kongres. Para kandidat Partai Republik telah menggunakan dampak serius dari inflasi yang tinggi ini untuk menyerang kandidat Partai Demokrat menjelang pemilihan paruh waktu yang akan berlangsung Selasa depan.
Hasil jajak pendapat bulan Oktober mendapati 46% warga Amerika merasa situasi keuangan pribadi mereka buruk akibat inflasi yang tinggi.
Ekonomi AS Tak Jelas akibat Inflasi
Pernyataan Fed Rabu itu dirilis setelah pertemuan guna membahas kebijakan terbaru. Banyak ekonom memperkirakan Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberikan sinyal pada konferensi pers bahwa perkiraan kenaikan suku bunga Fed berikutnya pada bulan Desember mungkin hanya setengah persen, lebih kecil dari tiga perempat persen seperti yang diputuskan selama ini.
Biasanya, Fed menaikkan suku bunga secara bertahap seperempat persen. Tetapi setelah salah menduga ketika berusaha meredam inflasi tahun lalu yang oleh Fed dinilai bersifat sementara saja, Powell menaikkan suku bunga secara lebih agresif untuk mencoba memperlambat laju pinjaman dan belanja serta mengurangi tekanan pada harga-harga barang.
Dilema Warga AS: Sewa Hunian Semakin Mahal, Suku Bunga KPR Juga Naik
IMBCnews./***