IMBCNews, Kota Bekasi | “Godaan penyebab santri sehingga mudah jenuh untuk menghapal Alqur-an sungguh sangat dahsyat,” kata Ustadz Hanipan, lalu dia bertutur, ”dan untuk menepisnya butuh model pendekatan yang mampu menguatkan minat santri untuk tetap bersemangat mencapai perkembangan hapalannya.”
Ketua LPQ ’Al-Abidin Ustadz Hanipan mengemukakan hal itu di tepian kolam renang Grand Place, Grand Residen, Setu, Kabupaten Bekasi, Ahad,15 Oktober 2023.
“Oleh karena itu wisata religi dan olah raga layak kami terapkan guna membikin betah para santri belajar di LPQ kami,” kata Ustadz Hanipan, seraya menjelaskan bahwa LPQ ’Al-Abidin’ sebuah lembaga pendidikan tahfiz Alqur-an yang berdomisili di Perum Bumyagara, Kelurahan Mustikajaya, Kota Bekasi.
Dia sebutkan, bahwa sebelum 25 santrinya diajak berwisata dan berlomba renang di Setu itu, mereka telah mengikut Lomba Tahfiz Alqur-an khusus Juz 30.
”Capaian lomba khataman itu sudah 30 Surah dari Juz 30 atau Juz Amma. Beberapa surah lagi akan kami lanjutkan setelah santri kembali ke pondok ngaji kami,” jelas Ustadz Hanipan, yang ternyata dia adalah Caleg DPRD Kota Bekasi dari Partai Ummat untuk Dapil 3 alias Dapil Mujarab (Mustikajaya, Rawalumbu dan Bantagebang).
Sementara itu Bunda Idhoh, yang duduk diapit Bunda Aisah dan Bunda Anya, mengatakan pilihan pendekatan selingan untuk memotivasi semangat belajar serta menghapal Alqur-an bagi para santrinya, yakni dengan mengadakan lomba renang, karena olah raga renang – seperti halnya panahan – itu disunnahkan oleh Nabi.
Dan pastinya, kata Bunda Aisah, para santri cilik asuhannya itu kini amat menikmati suasana ceria, satu sama lainnya kian tampak akrab, dinamis bergaul, dan komunikasi antarmereka terlihat ”cair-cair” saja.
Bunda Anya menilai dan meyakini, bahwa tumbuh rasa guyub antara pembimbing, guru, santri,dan orang tua santri selama wisata religi dan olahraga itu akan menuai hasil berupa santri lebih termotivasi tertib dan tekun mengikuti program pendidikan yang diselenggarakan oleh LPQ Al-Abidin.
Ustadz Hanipan kemudian menunjukkan gelaran giat lainnya. Di lokasi berwisata tersebut pun diadakan tausyiah dengan kemasan dongeng dan lelucon, tebak-tebakan antarsatri, dan beberapa jenis atraksi lain lazimnya sebagai permainan anak-anak. (asy: pr-pu1510)