IMBCNEWS Jakarta | PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas) terus meningkatkan peran sebagai underwriter yang membantu mitra mencapai tujuan dalam implementasi bisnis berwawasan lingkungan melalui pendampingan penerbitan green bond.
BNI Sekuritas sebagai bagian dari BNI Grup, kali ini mengambil peran sebagai underwriter untuk PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO) dalam penawaran green bond, dan telah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Agustus 2023, demikian siaran pers dari BNI diterima di Jakarta, Kamis.
Obligasi berwawasan lingkungan (Green Bond) merupakan instrumen keuangan yang dibutuhkan di Indonesia guna mendukung pembangunan berkelanjutan dan proyek-proyek lingkungan yang bermanfaat, seperti energi terbarukan, efisiensi energi, dan pengelolaan limbah.
Green bond juga merupakan upaya OJK dalam penerapan keuangan berkelanjutan di Indonesia sesuai dengan peraturan tentang penerbitan dan persyaratan efek bersifat utang berwawasan lingkungan (green bond).
Aksi korporasi ini, didukung oleh PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) terkait pendanaan yang menggunakan skema credit enhancement dalam pembangunan beberapa proyek hijau berbasis renewable energy, seperti pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLMTH).
Direktur Investment Banking BNI Sekuritas Nieko Kusuma menyampaikan hal ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi perseroan karena mendapat kesempatan untuk kembali berperan dalam penawaran umum green bond.
BNI Sekuritas turut berperan memberikan layanan lengkap dalam industri pasar modal seperti produk keuangan berkelanjutan yang selaras dengan aspek environmental, social and governance (ESG) yang kian menarik di mata investor.
“Kami percaya green bond dapat menarik minat investor yang peduli terhadap isu lingkungan dan sosial, membantu negara mencapai target perubahan iklim, dan mendukung pertumbuhan infrastruktur yang ramah lingkungan,” katanya seraya menambahkan, Kami berharap obligasi yang diterbitkan oleh ARKO akan mendapatkan respons yang baik dari masyarakat.
Penerbitan itu juga dimaksudkan menjadi katalis bagi perusahaan lainnya di Indonesia untuk turut melakukan penerbitan efek green bond, ungkap Nieko.
imbcnews/diolah