IMBCNEWS Jakarta, – Indonesia Mining Assoiation (IMA) membeberkan, Indonesia terhitung memiliki total sumber daya dan cadangan batu bara yang cukup untuk menjadi sumber energi dalam negeri hingga 500 tahun lebih. Indonesia itu negara super kaya akan hasil tambangnya, cuma sebagian besar rakyatnya belum dapat menikmati dan mengolah secara baik.
Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Ketua Umum IMA Rachmat Makkasau. Dia mengatakan, Indonesia memiliki total sumber daya dan cadangan batu bara hingga 134,24 miliar ton batu bara yang apabila digunakan sendiri dalam negeri dengan asumsi 250 juta ton per tahun, maka umur cadangan batu bara RI bisa bertahan hingga 500 tahun lamanya, katanya dilansir cnbc pada Kamis.
“Kalau kita pakai sendiri 134 miliar ton itu kita pakai 500 tahunan. Kita bisa pakai batu bara 500 tahun kalau kita pakai sendiri dengan cara pakai yang benar,” jelasnya dalam acara Seminar Energy for Prosperity, di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis.
Rachmat mengatakan skenario lain jika total sumber daya dan cadangan batu bara tersebut digunakan juga untuk keperluan ekspor maka umur batu bara dalam negeri bisa bertahan hingga 191 tahun lamanya. Hal itu terhitung dengan asumsi produksi batu baa hingga 700 ton per tahun. “Jikalau tetap ekspor bisa juga pakai sampai 200 tahun ini fakta yang ada. Case ini akan berbeda dengan negara lain yang punya batu bara,” ujarnya.
Adapun, dia mengatakan, lokasi cadangan batu bara di dalam negeri tersebat di beberapa titik yang berbeda. Namun cadangan terbanyak tersimpan di wilayah Sumatera dan Kalimantan.
“Lokasi cadangan banyak tersebar mayoritas di Sumatera dan Kalimantan. GDP terhadap Indonesia bisa sampai 8,5% dari semua 55-70% dari batu bara PNBP-nya,” tandasnya.
Sebelumnya, Badan Geologi Kementerian ESDM bicara tentang masa depan batu bara Indonesia. Hal ini mengingat, Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sedang menjadi sorotan sebagai pengganti energi fosil untuk menuju target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.
Meski memiliki ambisi besar, pemerintah tidak bisa serta merta langsung meninggalkan energi berbasis fosil seperti batubara.
Plt. Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid menuturkan bahwa untuk mencapai NZE, batu bara tetap diupayakan agar selaras dan tidak bertabrakan dengan arah kebijakan NZE, mengingat sumber daya batu bara Indonesia cukup melimpah.
“Sumber daya dan cadangan batu bara Indonesia saat ini masih cukup banyak dengan total sumber daya sebesar 98,5 miliar ton dan cadangan sebesar 33,8 miliar ton,” ujarnya mengutip website Kementerian ESDM, Kamis (14/12/2023).
Wafid mengatakan ada asumsi yang keliru yang berpendapat bahwa industri batu bara akan mengalami ‘sunset’, seiring dengan tumbuhnya EBT sebagai tumpuan dalam pemanfaatan energi.
imbcnews/diolah/