IMBCNews, Rawamerta-Karawang | Kegiatan Pembangunan Desa Balongsari, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang-Jawa Barat, hingga akhir tahun 2023 berjalan relatif baik. Capaian pajak bumi dan bangunan (PBB) sudah setor di atas 50 persen. Sedangkan pembangunan fisik bersumber dari Dana Desa (DD) terealisasi.
“Capaian PBB di Desa Balongsari, sampai Desember 2023 ini sudah di atas 50 persen atau tepatnya sudah 58 persen dari target Rp178 juta. Untuk pemungutan PBB selalu kita dorong agar petugas mengedepankan semangat, karena pajak merupakan andalan dalam membangun desa,” ungkap PJ Kepala Desa Cecep Zarkasi melalui Sekretaris Desa Balongsari Wahyu Hidayat SE, Kamis (14/12).
Ditanya IMBCNews mengenai realisasi pembangunan fisik khususnya bersumber anggaran dari Dana Desa Tahun 2023, Wahyu mengemukakan bahwa pembangunan infrastruktur mau pun sarana pendidikan dan kesehatan sudah terealisasi 100 persen.
“Perealisasian pembangunan fisik itu dari Dana Desa tahap ketiga; Jenis pengerjaannya jalan lingkungan atau jaling serta drainase berkontruksi u-ditch. Kemudian, ada juga pengerjaan sarana PAUD dan Pos Yandu. Jadi, pada akhir tahun 2023 ini sudah selesai semua, pencapaian sudah 100 persen,” katanya.
Ia menjelaskan, khusus untuk pengerjaan jaling yang dicapai panjangnya sekitar 190 meter dengan lebar jalan berukuran sekitar 3 meter dan tinggi cor beton 0,12 meter. Sedangkan pemasangan u-ditch pada drainase lebarnya 0,40 meter, dengan volume panjang yang dicapai 24 meter.
Hal lain yang menurut Wahyu menggembirakan, Desa Balongsari mendapat bantuan dari Kementerian Desa berupa alat pengembangan digitalisasi berupa server wifi yang dilengkapi printer. Ia menyebut, bantuan alat dari Kemedes itu senilai Rp26 juta dan bersifat untuk mendorong agar pegawai, staf dan aparatur desa lainnya lebih melek terhadap perkembangan teknologi berbasis digital.
“Saat ini, bidang keadministrasian lebih disederhanakan dengan memakai teknologi berbasis digital. Begitu juga untuk membantu warga, misal para UMKM atau pun hasil pertanian lain, untuk sekarang bisa mulai kita sosialisasikan dan kita fasilitasi terkait sistem marketingnya melalui online,” jelas dan harap dia.
Wahyu juga berharap, pada tahun-tahun mendatang Balongsari terus berusaha untuk menjadi desa digital sekaligus desa smart village. “Bahkan hari ini dan beberpa waktu ke depan kita adakan pelatihan khusus bagi pagawai dan staf Desa Balongsari untuk operasionalisasi administrasi berbasis digital. Kalau mentornya dari Telkom,” pungkasnya. (hmh/asy: desbgi-1412)