IMBCNews, Jatiagung-Lampung Selatan | Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Lampung Selatan berhasil memadamkan kebakaran lahan bambu yang terjadi di Desa Karang Anyar, Kecamatan Jatiagung, Senin.
Kepala Bidang Damkar pada Dinas Damkarmat Lampung Selatan Rully Fikriansyah, di Kalianda, Senin (16/10/2023) membenarkan terjadinya kebakaran lahan bambu di Desa Karang Anyar Blok 1B, RT 3, Kecamatan Jatiagung pada tanggal 16 Oktober 2023 pukul 12.10 WIB.
Petugas sempat kesulitan mengatasi kebakaran lahan tersebut, karena kondisi di lokasi kejadian terdapat angin kencang serta rumput yang sudah kering mengakibatkan mudah terbakar.
Petugas mendapatkan laporan terkait adanya kebakaran lahan di Desa Karang Anyer tersebut pukul 11.20 WIB, kemudian menuju lokasi pukul 11.22 WIB, dan langsung berusaha memadamkan api di area tersebut agar tidak meluas.
“Alhamdulillah pukul 12.10 WIB, api dapat dipadamkan, kemudian petugas kami melakukan pendinginan sampai benar-benar padam,” katanya pula.
Hingga berita ini dibuat, belum ada penjelasan berapa luas lahan yang mengalami kebakaran tersebut.
“Sumber api sementara diperkirakan dari bakaran sampah,” paparnya lagi.
Atas kejadian tersebut, ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama kemarau di wilayah tersebut.
Ia mengatakan, bahwa kesadaran masyarakat sangat penting untuk meningkatkan kewaspadaan dalam membuka lahan pertanian.
Pihaknya juga mengimbau kepada warga yang melintas di jalan yang berpotensi kebakaran agar tidak membuang puntung rokok, karena dapat memicu terjadinya kebakaran.
“Kami mengimbau kepada warga masyarakat agar lebih berhati-hati dalam penggunaan api, jangan membuang sisa atau puntung rokok di pinggir jalan, karena dapat menyebabkan kebakaran,” ujarnya pula.
Hingga saat ini Kabupaten Lampung Selatan masih sering terjadi peristiwa kebakaran lahan, dengan penyebab utamanya adalah kelalaian manusia yang sering membuang pentung rokok dan membakar lahan. (Sumber: Antara)