IMBCNEWS – Jakarta – Sebanyak tiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub) peserta Pilkada Jakarta 2024 tiba di Beach City Internasional Stadium (BCIS), Jakarta Utara, Minggu malam (27/10/24), untuk mengikuti debat kedua yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
Debat kedua calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengusung tema “Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial. Debat ini dibagi menjadi beberapa sub tema yakni mengenai Infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima, Pendidikan dan Kesehatan, Penanganan ketimpangan sosial, Pembangunan ekonomi digital dan UMKM, Pariwisata dan ekonomi kreatif, Inflasi bahan pokok.
Ketiga Paslon ditantang mengenai visi misi serta programnya untuk Jakarta jika mereka terpilih. Terkhusus dalam bidang ekonomi dan kesejahteraan sosial yang ada di Jakarta.
Pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) tiba sekitar pukul 18.03 WIB, disusul paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) pukul 18.08 WIB. Terkahir, paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) pukul 18.13 WIB.
Pasangan calon nomor urut 2, Dharma-Kun kompakan mengenakan kemeja putih dengan celana hitam. Begitupun paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono juga kompak mengenakan kemeja putih, sedangkan Suswono mengenakan peci hitam.
Lalu, paslon nomor urut 3, Pramono-Rano kompak mengenakan kemeja putih panjang dengan syal di leher berwarna oranye corak batik Betawi dan peci hitam.
Para pendukung ketiga pasangan calon tersebut tampak mengenakan atribut yang merepresentasikan pasangan calon dukungan mereka. Terdengar pula nyanyian yel-yel bersorak sorai mengiringi kedatangan para cagub-cawagub itu.
“RIDO? Menang, menang, menang, satu putaran,” sorak pendukung Ridwan Kamil-Suswono yang disebut pasangan RIDO.
“Independen, Kun Fayakun,” teriak pendukung Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang disebut pasangan Dharma-Kun.
Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) menyiapkan sebanyak satu juta lapangan kerja saat menyampaikan visi misi di debat kedua Pilkada Jakarta.
“Lapangan pekerjaan kita siapkan 1 juta lapangan kerjaan yang terdiri dari 600 ribu di sektor formal, kemudian 300 ribu di sektor UMKM, 100 ribu di padat karya,” kata Ridwan Kamil saat sampaikan visi misinya dalam debat kedua Pilkada DKI Jakarta di Ancol, Jakarta Utara, Minggu malam.
Ridwan menyebutkan Jakarta yang akan menjadi kota global juga bakal menyiapkan pusat-pusat pertumbuhan.
“Kemudian untuk kelas menengah kita hadirkan gratis yang namanya ‘digital academy’ untuk 100 ribu gen z, kemudian ‘coworking’ yang gratis,” katanya.
Kemudian RIDO juga akan menyiapkan hunian di atas pasar, di atas stasiun dan pusat-pusat pertumbuhan wisata lainnya menjadikan Jakarta lebih maju.
Untuk bidang pendidikan, RIDO akan menggratiskan biaya sekolah di Jakarta. “Pendidikan tahun depan gratis di swasta dari SD sampai SLTA dan guru-guru kita kurangi bebannya untuk lebih fokus mengurus siswa daripada mengurusi hal-hal teknis lain,” katanya.
Di bidang kesehatan, RIDO akan fokus ke warga Jakarta yang tidak mendapatkan akses kesehatan atau akses BPJS. “Karena masih ada 10 persen warga Jakarta yang tidak mendapatkan akses kesehatan,” katanya.
Calon Wakil Gubernur Jakarta Nomor urut 2 Kun Wardana, berjanji menaikkan kedudukan guru honorer menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
“Guru honorer bisa ditingkatkan jadi PPPK,” ujar Kun saat menjawab pertanyaan panelis dengan sub tema pendidikan dalam debat kedua, di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, pada Ahad, 27 Oktober 2024.
Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung menyatakan jika terpilih menjadi Gubernur akan melanjutkan Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Tak hanya itu, bagi penerima KJP, lanjut ia, akan digratiskan untuk bisa melihat Taman Mini Indonesia Indah, Monas, Ancol, Museum dan juga Ragunan. Selain KJP, Pramono juga berjanji akan melanjutkan program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
“Secara khusus KJMU tidak dievaluasi setiap tahun, mereka akan mendapatkan langsung sampai dengan selesai kuliahnya ditanggung pemerintah,” jelasnya.
Sementara di sektor kesehatan, ia berjanji bakal memperbaiki puskesmas yang ada. “Kami akan memperbaiki puskesmas yang ada, memberikan pelayanan yang lebih baik,” katanya.
Ia juga berjanji akan membangun rumah sakit yang ada di Cakung. “Karena dengan kepadatan penduduk yang ada, Cakung sangat memerlukan rumah sakit daerah,” ungkapnya. Ia juga menyebut akan menyiagakan pasukan putih yakni layanan dokter untuk lansia. “Kami akan jemput bola,” ucapnya.
Terkait insentif untuk jumantik (juru pemantau jentik), ia menjanjikan kenaikan dua kali lipat dari Rp 500 ribu menjadi Rp 1 juta.
Dalam debat tersebut, ketiga cagub mendapat pertanyaan dari panelis tentang strategi mereka untuk bisa meramaikan kembali Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat yang lesu menyusul meningkatnya tren belanja daring (online).
Berdasarkan riset Populix tahun 2023, sebanyak 58 persen konsumen lebih memilih belanja daring yang berdampak pada penurunan pengunjung dan omzet pedagang di pasar tradisional di Jakarta, termasuk Pasar Tanah Abang.
Paslon Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menyatakan akan menggelar festival untuk mempromosikan Pasar Tanah Abang di dunia internasional.
Salah satu visi pasangan RIDO adalah membuat kota Jakarta sebagai kota festival dan untuk mempromosikan Pasar Tanah Abang bisa dibuat Festival Tanah Abang secara internasional. “Meramaikan secara mingguan, bulanan dan tahunan sehingga aktivitas fisik manusia bisa datang lagi ke sana,” kata Ridwan Kamil.
Rasio gini atau ketimpangan pendapatan menjadi salah satu bahasan dalam debat Pilkada DKI Jakarta,di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara. Rasio gini di daerah itu pun disebut tertinggi se-Indonesia. Benarkah?
Hal itu mengemuka dalam segmen ini, calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Rano Karno, mengatakan, rasio gini di daerah pusat perekonomian nasional itu tertinggi se-Indonesia. ”Ini kenyataan,” ucapnya.
Selanjutnya segmen tanya jawab debat kedua Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta, kandidat saling ”serang” soal rekam jejak. Calon gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil, misalnya, mengulik calon wakil gubernur nomor 3, Rano Karno, saat menjadi Gubernur Banten. (*)
Sumber : kompas id/viva.com/suara.com/antara/imbcnews.com/diolah