IMBCNEWS Jakarta | Dewan Energi Nasional (DEN) melakukan mitigasi kebutuhan energi nasional, khususnya kebutuhan gas bumi agar tidak terjadi gejolak kekurangan pasok dari para produsen. Mitigasi ini penting guna memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan oleh para pengguna.
Dalam rapat koordinasi DEN di Jakarta, kemain, salah satu agendanya adalah identifikasi kondisi penyediaan dan kebutuhan energi khususnya gas bumi sebagai antisipasi kondisi krisis energi dan/atau darurat energi
Rapat dipimpin oleh Anggota DEN Yusra Khan juga dihadiri oleh beberapa Anggota DEN lainnya yaitu Eri Purnomohadi, Musri Mawaleda dan As Natio Lasman, dilansir Suara Energi pada Minggu kemarin.
Hadir pula Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi, Laode Sulaeman, Kepala Biro Fasilitasi Penanggulangan Krisis dan Pengawasan Energi, Sujatmiko, dan Kepala Biro Fasilitasi Kebijakan Energi dan Persidangan, Yunus Saefulhak serta perwakilan dari PGN.
Pada kesempaan itu, Yusra Khan menyampaikan perlunya dilaksanakan identifikasi kondisi penyediaan dan kebutuhan energi, khususnya gas bumi lingkup nasional dan per wilayah jaringan pipa gas bumi, untuk pengamanan pasokan gas kepada berbagai sektor pengguna.
Ditambahkan Laode, untuk jaringan gas bumi untuk rumah tangga yang menggunakan APBN hingga tahun 2022 sudah mencapai lebih dari 700 ribu sambungan. Sementara untuk jargas mandiri hingga tahun 2023 mencapai lebih dari 200 ribu sambungan.
DEN akan terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur terkait gas bumi seperti jargas guna antisipasi kondisi krisdaren (krisis darurat energi).
Indonesia termasuk salah satu negara yang kaya akan Sumber daya alamnya (SDA) utamanya tambang dan gas, olehkarenanya cukup tidak beralasan jika masyarakat atau para pengguna mengeluhkan kekurangan pasok energi utamanya gas.
imbcnews/suaraenergi/diolah/