IMBCNEWS | Jakarta, Irjen Pol. Dr. Ronny Franky Sompie mengatakan, negeri ini masih membutuhkan para kader yang memiliki karakter dan integritas tinggi untuk menuju tahun Emas pada 2045. Dua hal itulah yang akan menghantarkan bangsa Indonesia menuju era dan peradaban yang lebih maju dan baik sebagaimana negara lain yang sudah meraihnya.
Oleh karena itu, kata Irjen Pol. Purn. Dr. Ronny F. Sompie, selaku Ket a Alumni PDH Universitas Borobudur dalam sambutanya di Jakarta Senin pekan ini mengatakan, sangat tepat Tema yang ditetapkan oleh Senat Akademika Universitas Borobudur, yaitu “Membangun SDM yang Berintegritas, Berkualitas, Berjiwa Entrepreneur di Era Teknologi Informasi.”
Diharapkan para Wisudawan semua dapat menjadi SDM yang Berintegritas, Berkualitas, dan Berjiwa Entrepreneur, ketika terjun
dan berkarya di masyarakat di mana saja, kata Ronny F Sompie.
Ia juga mengsyaratkan, jika indeks korupsi di Indonesia masih tinggi, itu karena masih minimnya karater dan integritas sumber daya manusia untamanya para pejabat pelayan publik yang diberikan amanah, tetapi tidak diemban secara baik.
“Korupsi terjadi karena adanya kesempatan yang dimiliki pemegang otoritas namun tidak dilandasi dengan integritas. Padahal integritas merupakan kunci penting yang mengendalikan sikap dan perilaku manusia,” katanya seraya menambahkan, integritas menjadi poin penting yang harus dimiliki oleh setiap pejabat publik apabila kita ingin efektif dalam memberantas praktek korupsi.
Ronny F Sompie yang saat ini juga menjabat sebagai Analis Keimigrasian Ahli Utama, lebih jauh mengatakan, sebagai orang yang pernah mengecap berbagai jabatan dilingkungan Kepolisian RI dan ASN Dilingkungan Ditjen Imigrasi, saya banyak menemukan kasus-kasus minimnya integritas sehingga menyebabkan pelayanan pulk tdak optimal.
Menjawab pertanyaan, diantara faktor yang menghambat integritas dari seseorang adalah, prakmatisme, ingin mendapatkan kekayaan dengan cara mudah, kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen dan kurangnya toleransi antargolongan serta adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan tidak meratanya pembangunan.
Oleh karena itu Saya ingatkan kawan-kawan semua, jaga integritas, dan tidak ada kata berhenti dalam melaksanakan program belajar, karena tidak pernah ada batasan waktu dalam menyelesaikan pendidikan, sepanjang kita terus bersemangat untuk menjadi SDM yang berintegritas dan berkualitas.
Selamat berjuang untuk kesuksesan dalam berkarya sesuai kemampuan dan pilihan serta passion masing-masing terutama demi membangun negeri kita tercinta Indonesia. ” Indonesia menanti karya nyata kita semua termasuk para Wisudawan sekalian. Mari kita bahu membahu membangun Indonesia melalui karya nyata masing-masing menuju Indonesia maju dan Indonesia yang membahagiakan untuk tempat tinggal umat manusia.
Menyanyikan Lagu Ibu
Acara wisuda di Hari Ibu terasa spesial ketika alumni Universitas Borobudur menyanyikan lagu Ibu milik Iwan fals, dengan syair yang cukup menggigit dan mengharukan banyak wisudawan dan wisudawati terharu mengenang ibu tercinta yang berjuang meraih mimpi-mimpi anaknya.
Lagu ibu itu, kata Ronny dilantunkan terkait dengan hari Ibu 22 Desember 2022. Universitas Borobudur mewisuda 523 sarjana yang meliputi Program Doktor, Program Pascasarjana, Program Sarjana dan Program Diploma III. Dari 523 sarjana dinyatakan sebagai lulusan terbaik, doktor 1 orang, sarjana 9 orang dan Ahli Madya 1 orang.
Ketua Panitia Pelaksana Wisuda, Faisal Santiago mengatakan, “Pada kesempatan ini kami selaku Panitia Wisuda Lulusan Universitas Borobudur dan Akademi Borobudur menyampaikan rasa terima kasih dan perhargaan yang setinggi-tingginya kepada para Pimpinan Universitas dan Akademi Borobudur, dan kepada seluruh Wisudawan dan Wisudawati atas bantuan, dukungan dan partisipasinya . Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan balasan budi baik Bapak dan Ibu.
Dalam Wisuda itu hadir pula Menteri BUMN Erik Thohir, dan Dirjen Kependudukan (Dukcapil Departemen Dalam negeri Zudan Arif Fakrullah serta Rektor Univ Borobudur Prof. Ir . H. Bambang Bernanthos, M.Sc.
IMBCnews/diolah**