Mengantisipasi kendala dan mencari solusi terkait akses data antara Inafis dengan Ditjen Dukcapil.
IMBC News | Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengunjungi Command Center Polda Bali di Denpasar, Jumat (11/11/2022) pagi. Kunjungan kerja ini untuk meninjau dan memastikan penerapan pengenalan wajah atau face recognition yang tersinkronisasi antara Inafis Bareskrim Polri dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri telah berjalan dengan baik, demi menunjang berlangsungnya kegiatan KTT G20.
Dalam kunjungan kerja tersebut Dirjen Zudan didampingi Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Pusinafis) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Mashudi, Sekretaris Pusinafis Bareskrim Polri Kombes Yaved Duma Parembang, Kabag Pullahjianta Rodalops Sops Polri Kombes Pol. Ronald Refli Rumondor.
Dirjen Zudan menyatakan, dirinya melihat langsung proses kerja dalam penerapan face recognition melalui CCTV Inafis Bareskrim Polri pada beberapa titik vital di Provinsi Bali. Audiensi langsung dengan Inafis Bareskrim Polri di Polda Bali ini untuk mengantisipasi kendala dan mencari solusi terkait akses data antara Inafis dengan Ditjen Dukcapil.
Zudan mengaku senang karena secara keseluruhan tingkat akurasi dan validitas data face recognition yang dilakukan melalui CCTV Inafis Bareskrim Polri dan terhubung ke data center Ditjen Dukcapil Kemendagri telah berjalan sangat baik.
“Saya harapkan data dukcapil ini bisa berkontribusi besar untuk pencegahan kejahatan dan mampu menunjang tugas kepolisian secara maksimal, yang saat ini sudah menggunakan teknologi face recognition,” tandas Zudan.
Kapus Inafis Bareskrim Polri menyatakan sangat berterima kasih atas dukungan Dukcapil Kemdagri dalam penerapan face recognition yang sangat mendukung Polri untuk bisa bergerak lebih cepat dalam pencegahan kejahatan dan penegakan hukum.
“Kerjasama dengan Dukcapil Kemdagri ini sangat membantu tugas kami di Polri. Kami bisa cepat mengidentifikasi pelaku kejahatan dan korban kejahatan dan bisa melakukan pencegahan kejahatan karena bisa cepat melakukan identifikasi,” urai Brigjen Pol Mashudi.
Muhammad Tito Karnavian Menteri Dalam Negeri sangat mendukung sinergi dan mendorong Dukcapil untuk memberikan dukungan penuh.
“Saya memahami betul gunanya data Dukcapil. Saat saya menjadi Kapolri sudah menggunakan data Dukcapil untuk identifications pelaku kejahatan dan korban kejahatan maupun kecelakaan pesawat. Semua sangat cepat dan bernilai manfaat tinggi. Oleh karena itu saya minta sinergi ini harus ditingkatkan,” tandas Tito Karnavian.
Sebelumnya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sistem keamanan yang dipakai saat KTT G20 di Bali menggunakan teknologi yang canggih.
Salah satunya teknologi pengenalan wajah dengan cepat atau face recognition.
Menurut Luhut, teknologi itu langsung bisa mendeteksi identitas orang yang terekam dalam kamera CCTV.
“Jadi bisa ditandai seperti yang ada di film-film kalian itu. Jadi kita berharap dengan teknologi ini, sekarang kita akan memperkecil kemungkinan-kemungkinan yang tidak kita inginkan,” kata Luhut di Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP pada KTT G20, di Lapangan Niti Mandala, Denpasar, Senin (7/11). ***