IMBC NEWS, Kupang | Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa gempa dengan magnitudo (M) 7,9 yang terjadi di Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku terasa hingga di 11 daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Pada sejumlah daerah yang merasakan gempa itu dibagi berdasarkan skala MMI, kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa (10/1)
Skala Modified Mercalli Intensity (MMI) atas sebaran gempa tersebut, sebut Abdul Muhari, terasa di daerah Kabupaten Alor, Kota Waingapu di Kabupaten Sumba Timur dan Lembata dengan skala MMI III-IV, sedangkan di Tanah Merah, Amarasi Selatan yang masuk dalam wilayah Kabupaten Kupang, Kelurahan Kolhua, Bakunase, Rote, Sabu, Ende, dan Kota Kupang dengan skala MMI II – III MMI.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memutakhirkan parameter gempa M 7,6 berada pada 148 km barat laut Kepulauan Tanimbar dengan kedalaman 131 km. Pusat gempa berada di laut dan peringatan dini tsunami telah dicabut.
Berselang sekitar 10 menit, gempa susulan terjadi dengan magnitudo 5,5, tepatnya pukul 01.10 WIB atau 03.10 waktu setempat. Pusat gempa berada di 197 barat laut Kepulauan Tanimbar.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. Sebelum kembali ke dalam rumah, warga diminta untuk memastikan kondisi struktur bangunan setelah gempa.
Dampak korban jiwa dapat dipicu bukan karena fenomena gempa, tetapi reruntuhan bangunan yang tidak tahan gempa.
Selain itu, warga diminta untuk tidak mudah terpancing oleh berita palsu atau hoaks yang biasanya tersebar melalui media sosial. Pastikan informasi terkini setelah gempa dari BMKG, BNPB atau pun BPBD setempat. (Sumber: Antara)