IMBCNews, Kota Bekasi | Calon Anggota Legislatif dari Partai Ummat untuk DPRD Kota Bekasi, Guningsih, mengajak jamaah Majelis Ta’lim Ar-Rahmah Pondok Ungu Permai, Kaliabang Tengah, Bekasi Utara, Kota Bekasi, berani serta tegas menyikapi ’money politic’ adalah haram hukumnya.
“Ibu-ibu. Kita wajib menolak mentah-mentah money politic ya Bu,” kata Guningsih dalam kunjungan silaturrahim ke jamaah MT Ar-Rahmah, di Blok FF RT 06 RW 10 Pondok Ungu Permai, Jum’at (20/10/2023) siang.
Guningsih berharap jamaah atau masyarakat umumnya dalam menyongsong Pemilu hendaknya lebih pintar ketika harus menyikapi adanya ‘money politic’ atau jenis transaksional lainnya.
Menurut Guningsih, money politic itu sama sekali tidak mendidik masyarakat sehat berpolitik. Bahkan yang acap kali terjadi justru menyandera kedaulatan rakyat. Hak pilih individu rakyat yang diayomi undang-undang malah menjadi terpasung, dirampas oleh adanya ikatan dari transaksi money politic tersebut.
“Nah, oleh karena itu, Partai Ummat sebagai alat perjuangan politik Islam rahmatan lil ’alamin tegas melarang kader yang jadi Caleg melakukan money politic,” tandas Guningsih, “maka bila ada tantangan ’wani piro’, pastinya tidak kami layani,” disahut salah satu jamaah, ”betul itu Bu Ning. Kita harus anti itu Bu.”
Guningsih, kader Partai Ummat yang Caleg DPRD Kota Bekasi Dapil 2 (Bekasi Utara Medan Satria) itu saat bersosialisasi di MT Ar-Rahmah hadir bersama Burhanuddin AR, Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat Dapilprov Jabar 8 Kota Bekasi Kota Depok.
Burhanuddin AR dalam mengenalkan diri pun menyampaikan maksud kunjungannya untuk mengenalkan Partai Ummat dan kaitannya dengan Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024.
Dan ketika menadaskan anti money politic tersebut, Burhanuddin AR, mengemukakan bahwa Partai Ummat sungguh telah mengharamkannya. Sejalan ketentuan ini maka sepak terjang perjuangan maupun pengabdian Partai Ummat, baik secara kelembagaan atau orang seorang para kadernya, harus senantiasa terjaga dalam koridor ikhlas, lillahi ta’ala.
“Sekarang silahkan ibu-ibu catat dan camkan. Jika ada janji Partai Ummat, jika ada janji Caleg dari Partai Ummat, sesungguhnya itu kami hayati merupakan janji pihak hamba kepada Allah Swt,” kata Burhanuddin.AR.
Oleh karena itu kepada jamaah Ar-Rahmah selaku sesama muslim (muslimah), Burhanuddin AR, memohon mereka berkenan membantu mengawasi, mengingatkan, menegur, mengkritik, memberi saran, dan hal konstruktif lainnya guna terwujudnya janji-janji Partai Ummat maupun janji-janji segenap Calegnya apabila sudah menjadi anggota dewan. ”Kami pun penakut lho Bu untuk digolongkan oleh Allah Swt sebagai munafikun,” ujar Burhanuddin AR.
Ketua MT Ar-Rahmah PUP, Ustadzah Hj.Yeni, mengatakan, ”kehadiran Pak Burhan dan Bu Ning lni sungguh membahagiakan kami. Setidaknya silaturrahim yang walau waktunya singkat, insya allah, tetap menjadikan antarkita dapat saling kenal. Dan besar kemungkinan berbagai petik hikmah dapat kita lakukan dengan harapan kelak berkelanjutan.”
Sebelum Burhanuddin AR dan Guningsih diberi kesempatan mengenalkan diri, Mu’alimah Hj. Ana Deden memberi tausiyah kepada jamaah Ar-Rahmah. Topik yang dibahas seputar cara menimbang yang tepat menurut ajaran Islam agar benar dalam mengambil keputusan.(asy: sba/pr-pu).