IMBCNEWS – Kota Bekasi – Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bekasi nomor urut 3, Tri Adhianto dan Haris Bobihoe unggul tipis dengan 46,84% dibanding paslon nomor urut 1 Heri Koswara-Sholihin dengan 46,45%. Dibawahnya, ada paslon no 2 Uu Saeful Mikdar – Nurul hanya 6,71%. Demikian hasil quick count atau hitung cepat yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, yang disampaikan peneliti senior LSI Denny JA, M Khotib kepada pers di Kota Bekasi, Rabu (27/11/2024). Peneliti senior LSI Denny JA, M Khotib mengatakan data itu setelah masuk seluruhnya atau 100%. Hitung cepat ini menggunakan sampel TPS sebanyak 220 dari 3,673 TPS yang diacak secara proporsional di seluruh populasi TPS yang ada di wilayah Kota Bekasi dengan margin of error plus minus 1%.
“Karena keunggulan Tri – Haris masih dalam batas margin of error, bahkan kurang dari 1%, tepatnya 0,39%, maka belum bisa dibilang pemenangnya siapa. Bisa Tri – Haris, bisa juga Heri – Sholihin. Yang pasti, bukan Uu – Nurul yang jauh dibawah kedua paslon tersebut,” katanya dalam keterangannya, Rabu (27/11/24). Dalam kontek itulah, kata Khotib, guna memastikan pemenangnya, sebaiknya menunggu hasil resmi KPU Kota Bekasi. Meskipun, dari pengalaman LSI Denny JA melakukan ratusan kali hitung cepat baik Pilkada maupun Pilpres, tak pernah meleset sekalipun, sejauh dalam margin of error 1%.
“Dalam kontek Kota Bekasi, kita belum berani mengumumkan siapa pemenangnya, karena belum keluar dari margin of error. Untuk itu, ada baiknya semua pihak bersabar menunggu hasil resmi KPUD sebagai panduan final,” katanya.
Yang pasti, lanjut Khotib, posisi perolehan suara yang tipis seperti itu, apalagi masih dalam margin of error, sangat berpotensi dibawa ke Mahkamah Konstitusi (MK). Tinggal, PR besar kedua paslon tersebut, bagaimana mengumpulkan bukti-bukti yang bisa menguatkan kemenangan itu di MK. Termasuk, kata Khotib, mengumpulkan bukti-bukti yang diduga adanya pelanggaran dari masing-masing paslon. Meskipun, hal itu tidak mudah, karena biasanya harus memenuhi syarat terstruktur, sistematis dan masif. (*)
Sumber / foto : kompas/imbcnews/diolah