IMBCNEWS Jakarta | Sayap milisi Hamas, Brigade Al Qassam, dan Hizbullah menembakkan roket memborbardir pemukiman di Israel sepekan terakhir. Hal itu dilakukan sebagai solidaritas rakyat Palistina yang tidak seimbang hadapi senjata Israel.
Sayap milisi Hamas, Brigade Al Qassam, menyatakan telah menembakkan sekitar 20 roket dari wilayah Libanon ke dua pemukiman Israel.
Seperti dilansir Reuters, secara terpisah milisi Hizbullah di Libanon juga telah menargetkan barak Israel, Hanita, dengan roket kendali. Hizbullah menyatakan serangan roket kendali itu memakan korban, yang beberapa di antaranya berada di level tinggi.
Sementara itu militer Israel (Israel Defense Forces/IDF) menyatakan melakukan aksi balasan atas roket-roket yang ditembakkan dari arah Libanon. Melansir dari siaran langsung CNN, dalam pernyataan yang dirilis Minggu petang waktu setempat, IDF mengatakan roket-roket yang menyasar wilayah utara.
“Berdasarkan laporan, sirene peringatan berbunyi di Israel utara. Sembilan roket ditembakkan dari Libanon ke teritorial Israel,” demikian pernyataan IDF.
IDF mengatakan teknologi pertahanan aerial berhasil menghancurkan lima roket. Selain itu, IDF pun melakukan serangan balasan ke arah Libanon.
“IDF saat ini sedang menyerang titik peluncuran [roket ke Israel] di Libanon,” tegas IDF.
Sebelumnya, IDF memberikan peringatan kepada kelompok milisi di Libanon, termasuk Hizbullah, agar tak ikut-ikutan dalam perang di Gaza. IDF pun memberikan peringatan kepada para pemimpin kelompok milisi Hizbullah, “Untuk melihat sangat dekat apa yang terjadi kepada Hamas.”
Pada Minggu ini, Hizbullah telah mengirimkan roket ke wilayah utara Israel kota Shtula, dan menewaskan seorang warga Israel.
Hizbullah mengklaim serangan yang dilakukan pada minggu ini adalah sebagai balasan atas terbunuhnya jurnalis Reuters saat pasukan Israel memborbardir wilayah Libanon.
imbcnews/cnn ind/diolah/