IMBCNEWS Jakarta | Kelompok Houthi Yaman yang didukung Iran pada Minggu (3/3) bertekad akan terus menargetkan kapal-kapal Inggris dan negara-negara yang mendukung Israel yang melakaukan genosida terhadap rakyat Palistina.
Kapal yang melewati Teluk Aden, harap waspada, apa lagi menuju ke Israel – menyusul tenggelamnya kapal milik Inggris, Rubymar, tiga pekan lalu, diansir voa ind di Jakarta minggu.
Militer AS mengkonfirmasi pada Sabtu bahwa kapal milik Inggris Rubymar tenggelam setelah terkena rudal balistik anti-kapal yang ditembakkan oleh militan Houthi Yaman pada 18 Februari.
“Yaman akan terus menenggelamkan lebih banyak kapal Inggris, dan dan segala konsekuensi atau kerusakan lainnya akan ditanggung oleh Inggris,” Hussein al-Ezzi, wakil menteri luar negeri di pemerintahan yang dipimpin Houthi, mengatakan dalam sebuah postingan di X.
“Mereka adalah negara jahat yang menyerang Yaman dan bermitra dengan Amerika dalam mensponsori kejahatan yang sedang berlangsung terhadap warga sipil di Gaza,” katanya.
Kerusakan yang diderita oleh kapal kargo Genco Picardy milik AS yang diserang oleh kelompok militan Houthi dengan drone pada 17 Januari 2024. (Foto: Indian navy via AP)
Militan Houthi berulang kali meluncurkan drone dan rudal yang menyasar pelayaran komersial internasional sejak pertengahan November. Mereka mengatakan tindakan tersebut sebagai bentuk solidaritas Palestina atas tindakan militer Israel di Gaza.
Serangan mereka di Laut Merah mengganggu jalur pelayaran global, menyebabkan perusahaan-perusahaan melakukan rute perjalanan yang lebih panjang dan lebih mahal di sekitar Afrika bagian selatan. Tindakan tersebut juga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang antara Israel dan Hamas bisa menyebar dan mengganggu stabilitas di seluruh wilayah Timur Tengah.
AS dan Inggris mulai menyerang sasaran Houthi di Yaman pada Januari sebagai pembalasan atas serangan terhadap kapal-kapal Laut Merah.
imbcnews/voa/diolah/