Jakarta-IMBCNews – Dalam hitungan hari Indonesia akan menggelar pesta demokrasi, Pemilu 2024. Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Alumni Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (IKA BKPRMI) mengimbau aktivis masjid, juga seluruh masyarakat yang sudah mempunyai hak pilih agar menggunakan hak konstitusinya
pada pemilu tahun ini.
“Yang sudah mempunyai hak pilih, agar menggunakan hak konstitusinyaaktif memilih, menjaga, dan ikut menjaga ketertiban terselenggaranya Pemilu 2024 yang jujur dan adil dengan penuh integritas serta demokratis,” demikian Maklumat IKA BKPRMI, di Jakarta, baru-baru ini.
IKA BKPRMI meminta dan mendesak seluruh komponen Bangsa agar menjaga nilai konstitusional yang fundamental Luber (langsung, umum, bebas, dan rahasia) dan Jurdil (jujur dan adil) dalam
pelaksanaan Pemilu, serta menyerukan kepada seluruh pihak yang berkontestasi untuk menjaga agar proses Pemilu tetap berada pada koridor nilai-nilai etika dan hukum sebagaimana TAP MPR RI Nomor VI/MPR/2001 tentang etika kehidupan berbangsa.
Selain itu dengan menjunjung tinggi pentingnya keadilan, integritas, kredibilitas, dan transparansi dalam
pelaksanaan Pemilu 2024, menghimbau agar seluruh komponen bangsa wajib menjaga prinsip persatuan dan kesatuan bangsa dalam kontestasi politik. Segala bentuk praktek politik yang
destruktif, penuh fitnah, hoaks dan kecurangan, harus dihindari dan ditinggalkan.
IKA BKPRMI juga mendorong seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Pemilu 2024, termasuk Presiden RI, KPU dan BAWASLU serta TNI dan POLRI, agar menjalankan sikap Adil dan Netral berpihak kepada semua dalam proses demokrasi, dengan memberikan fasilitas dan perlakuan yang sama bagi setiap kontestan Pemilu, mendorong untuk mendahulukan kepentingan negara yang lebih besar di atas kepentingan pribadi dan kelompok dalam setiap tindakannya, dengan semangat kebersamaan dan sinergitas yang dilandasi asas keadilan dan kesetaraan.
IKA BKPRMI mengajak seluruh komponen masyarakat untuk secara seksama dan cerdas menggali ide-ide yang ditawarkan pasangan Capres-Cawapres dan para Calon wakil rakyat, serta
menelusuri rekam jejak para calon, sebagai dasar untuk menentukan pilihan.
“Karena sejatinya Pemilu merupakan sarana kontestasi ide dan gagasan dalam mensejahterakan, mencerdaskan, serta memajukan bangsa dan negara Indonesia.”
Melihat kegelisahan masyarakat yang makin meluas bersama suara keprihatinan dari para guru besar dan akademisi Perguruan Tinggi yang prihatin atas praktek dinasti politik dan praktek
pelanggaran etik dalam berbangsa serta bernegara akhir-akhir ini, maka PP IKA BKPRMI mengingatkan agar semua pihak, khususnya para penyelenggara negara, memberikan perhatian penuh atas seruan tersebut, mengevaluasi diri dan menjalankan tugas serta wewenangnya dengan penuh akhlakul karimah, keteladanan dan amanah sesuai sumpah jabatannya masing-masing.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang senantiasa memberikan keteladanan dalam mewujudkan demokrasi yang berkualitas, untuk itu praktek penyalahgunaan kekuasaan, kolusi, korupsi, dan
nepotisme (KKN) serta oligarki dengan melanggar etika harus segera ditinggalkan dan dihapuskan dalam praktek bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Dalam konstestasi Pemilu 2024, IKA BKPRMI sangatlah mendukung dan berharap lahirnya pemimpin nasional dan wakil-wakil rakyat dalam legislatif yang berjiwa dan berperilaku Pancasila sebagai negarawan, teladan dalam menegakkan hukum dan etika publik, menjunjung keadilan dan kesetaraan, berintegritas dan berprestasi, menjunjung tinggi dan bersih dari pelanggaran hak azasi manusia (HAM) dengan asas ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial, pengayom dalam ke bhinekaan, penjamin demokrasi Pancasila yang berkualitas, siap berikhtiar dengan cerdas untuk sebuah perubahan bagi kemajuan bangsa, dengan
mempunyai sifat dan perilaku sidiq, amanah, tabligh dan fathonah, sehingga dapat segera mewujudkan Indonesia marhamah yang maju dan berakhlaq mulia serta segera dapat memenuhi kemakmuran rakyat yang adil dan sejahtera. (*)