IMBCNEWS Jakarta | Asosiasi Para pengusaha Taiwan di Indonesia atau yang lebih dikenal dengan Indonesia Taiwan Chambers of Commerce (ITCC) telah membuka kantor cabang di berbagai propinsi di Indonesia, untuk mempermudah jalinan komunikasi sesama pengusaha Taiwan yang tersebar diberbagai daerah di Indonesia.
Saat ini sudah ada lebih dari 10 kantor cabang ITCC di Indonesia, seperti Medan, Batam, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali dan daerah lainnya. Masih banyak provinsi di Indonesia belum ada kantor cabangnya, padahal di wilayah itu cukup punya potensi ekonomi untuk ditumbuhkembangkan, kata Steve Sheng-Peng Chen, Deputy Representative Taipei Economic & Trade Office in Indonesia kepada pers di Jakarta Jumat.
Steve yang didampingi Morgan Yang Direktur divisi Pers Informasi TETO lebih rinci mengatakan, Taiwan mendorong Kebijakan Baru ke Arah Selatan (New Southbound Policy) termasuk di dalamnya Indonesia, sehingga jumlah investasi dan perdagangannya tiap tahun terus tumbuh meningkat.
Steve Chen mengatakan, Taiwan merupakan raksasa produsen industri semikonduktor. Ekspor chip semikonduktor terintegrasi Taiwan naik di tahun ke-7 berturut-turut pada 2022. Hal ini memperkuat status kepemimpinan wilayah ini di industri semikonduktor global, meskipun diguncang ketegangan AS-China, Rusia Ukraina dan Israel-Palestina yang mempengaruhi rantai pasokan.
Ia juga mengatakan, Pembuat chip Taiwan TSMC melakukan ekspansi membangun pabrik semikonduktor di kota Dresden, di negara bagian Sachsen di Jerman. TSMC adalah pembuat semikonduktor terbesar di dunia. Pembicaraan dengan negara bagian Sachsen telah berlangsung sejak lama, dan menurut rencana pabrik itu akan mulai beroperasi pada 2027, dengan kapasitas 40.000 wafer berukuran 300 milimeter per bulan.
Disebutkan, selain bergerak di industri semikonduktor, Taiwan juga membantu hilirisasi industri berbagai komoditas di antaranya nikel, tembaga, timah dan minerba (mineral dan batu bara) lainnya.
Dalam pertemuan itu juga hadir Prof. Dr. Laksanto Utomo sebagai konsultan hukum dan investasi di bidang tambang dan perkebunan. Laksanto mengajak untuk melihat kawasan Indonesia bagian Timur seperti Papua dan Sulawesi Selatan.
“Masih banyak peluang bisnis yang perlu ditawarkan ke para investor Taiwan, dimana saat ini Taiwan sedang bergerak ke arah Selatan di antaranya Indonesia sebagai salah satu pilihan investasinya,” kata Prof.Laksanto yang juga Ketua Asosiasi Pengajar Hukum Adat Indonesia.
imbcnews/ diolah/