IMBCNews, Tanggamus | Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Tanggamus, Lampung, Dhani Riza mengatakan masyarakat di daerahnya mengandalkan kopi robusta sebagai komoditas unggulan .
Dhani Riza menyebut bahwa kopi robusta menjadi komoditas unggulan. “Kabupaten Tanggamus menjadi penyuplai kopi robusta terbesar kedua di Provinsi Lampung, setelah Lampung Barat,” katanya di Tanggamus, Selasa (4/4/2023)
Dia mengatakan jumlah produksi kopi di Tanggamus pada tahun 2022 mencapai 31.986 ton, dihasilkan dari luas areal pertanaman mencapai 41.622 hektar.
“Rinciannya tanaman belum menghasilkan seluas 830 hektar, tanaman menghasilkan ada 37.630 hekter, dan tanaman rusak seluas 3.131 hektar,” ungkap dia.
Lebih lanjut Dhani Riza menjelaskan, saat ini di Tanggamus hampir seluruh kecamatan sudah menjadi sentra penghasil kopi, dan kecamatan tersebut sudah dijadikan sebagai wilayah pembuatan peta kebun kopi.
“Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Cukuh Balak, Talang Padang, Wonosobo, Pugung, Pulau Panggung, Sumberejo, Ulu Belu, Pematang Sawa, Kelumbaya, Semaka, Kota Agung, Kota agung timur, kota agung barat, Gisting, Gunung Alif, Limau, Air Naningan, Bandar Negri Semuong, kelumbayan Barat dan Kecamatan Bulok,” katanya pula.
Soal harga kopi di Tanggamus saat ini, katanya berkisar Rp25 ribu hingga Rp26 ribu per kilogram tergantung gradenya.
Dia mengatakan, harga kopi saat ini terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan grade kopi yang kualitas bagus dan kualitas biasa. (Sumber: Antara)