IMBCNews, Indramayu | Ketua Kelompok Tani (Poktan) Cabang Sari, Desa Bogel-Kecamatan Patrol, Fadilah, menyebut bahwa panen padi di sawah anggota poktannya dapat mencapai 8 ton gabah per hektare. Tanaman padi di lingkungan persawahan poktan ini tergolong jarang diserang hama penggerek batang dan lainnya.
“Panen padi petani dapat 8 ton per hektare, itu perolehan kotor. Kalau pendapatan bersihnya, dapatnya antara 7 sampai 7,2 ton gabah per hektar dan gabahnya sudah sampai rumah,” kata Fadila kepada awak media, di Desa Bogel, Patrol, Indramayu, Kamis (18/7).
Ia kemudian mengungkap, anggota Poktan Cabang Sari dan lainnya yang ada di Desa Bogel, bahkan Kecamatan Patrol, menerapkan pola musim tanam rendeng yang cermat dan teliti. Selain itu, soal bibit untuk pembenihan padi juga harus teliti.
“Dari pembenihan, kita sebagai petani memang harus hati-hati dan teliti. Jangan sampai benih tumbuh mengandung virus yang bisa jadi hama nantinya,” kata Fadila.
Ia pun menambahkan, lahan sawah yang hendak ditabur benih, harus pula disemprot pengobatan untuk antisipasi hama, terutama hama penggerek batang padi.
Di tempat sama, Ketua Poktan Curug Sari, Kusnadi membenarkan bahwa petani di Desa Bogel Kecamatan Patrol memanen padi rata-rata mencapai 8 ton gabah. “Pendapatan kotor ini mah. Kalau bersihnya gabah sudah sampai rumah, petani dapatnya bisa 7 ton gabah,” ungkap dia, Kamis.
Baik anggota Poktan Cabang Sari mau pun Curug Sari dan pokkan lain di Desa Bogel dan sekitarnya, menurut Kusnadi perolehan hasil panen tidak jauh berbeda. “Terendah pada kisaran 6 ton dan yang tertinggi ya 8 ton gabah tersebut,” sebut Kusnadi.
Ditanya varietas padi yang ditanam petani di wilayah Desa Bogel, ia menyebut umumnya ada dua jenis, yaitu varietas Inpari 32 dan varietas Ciherang.
Menurut poktan dan petani lain, pola yang diterapkan di lingkungan pertanian padi sawah teknis Kecamatan Patrol, yaitu pola musim tanam rendeng. Biasanya musim tanamnya berbarengan saat musim hujan mulai stabil, sehingga suplai air pertanian tercukupi dengan baik.
Musim tanam rendeng utama mulai November, Desember, Januari, Februari hingga Maret. Musim tanam ke-2 sering disebut gadu, pada April, Mei, Juni, Juli; dan Musim tanam ke-3, pada Agustus, September, dan Oktober. (hhr/asy1807: lpt/lpg)