IMBCNEWS Bogor | – Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) Korwil Bogor akan meningkatan peransertanya dalam membangkitkan ekonomi rakyat dengan berbasis pada Sunah Nabi Muhammad SAW, dan para sahabatnya, sebagai ikhtiar mewujudkan visinya menjadi pengusaha muslim selamat dunia dan akherat.
Sukses itu tidak hanya dapat mengakumulasikan keungtungan sebanyak-banyaknya dalam berbisnis, tetapi juga dapat dilihat apakah bisnis itu menabrak ajaran Islam atau tidak, kata Humas KPMI di Bogor Mingu.
Dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) pertama di Kota Bogor, pada Ahad (19/11), dengan tema ‘Bangkit Dengan Spirit’, “KPMI Korwil Bogor meneguhkan semangat itu perlu diwujudkan.
Ketua KPMI Pusat Rachmat Sutarnas Marpaung dalam sambutan pembuka rakorwil KPMI Bogor mengatakan, kegiatan utama KPMI, yakni dakwah akidah sunnah dan dakwah ekonomi, menjadi dasar para pengurus KPMI untuk membantu para anggota mencapai visi dan misi menjadi pengusaha yang selamat di dunia dan akhirat.
Untuk itu, setiap langkah usahanya perlu menyesuaikan seluruh aktivitasnya dengan Al-Qur’an dan sunnah, serta teladan para sahabat Nabi. “Ini adalah pilar pertama KPMI, yakni edukasi dan literasi,” tegas Ketua KPMI Pusat.
Selain memperkuat akidah Islam, KPMI juga membantu para anggota untuk membangun, menguatkan dan mengembangkan usaha, yang mencakup seluruh rantai bisnis mulai dari produksi, pengembangan sumber daya manusia, hingga pemasaran di tingkat internasional.
Hal itu, kata Rachmat, dilakukan dengan berbagai kegiatan, seperti inkubasi bisnis dan pembiayaan usaha yang akan dilakukan bersama dengan sejumlah mitra strategis KPMI.
“Diharapkan usaha para anggota semakin baik, maju, berkualitas, dengan produk yang memenuhi standar mutu domestik dan pasar ekspor,” ujarnya.
Guna mendukung dan mencapai tujuan, KPMI juga telah membangun dan mengembangkan lima rumah produksi halal bersama, yang di antaranya membantu para pengusaha dalam proses produksi, melayani seluruh perizinan dan proses setifikasi halal, jelas Rachmat.
Sementara itu, Ahmad Suryana, Pembina KPMI Bogor menyampaikan, KPMI didirikan dengan semangat dan suasana diiniyah (keagamaan) dan akidah Islam yang lurus.
“Zaman dulu para pengusaha itu sangat dispilin, sampai-sampai wasiat Umar bin Khattab menyebutkan bahwa pengusaha yang tidak paham agama, jangan dagang di sini. Paham agama ini maksudnya adalah paham akidah maupun muamalah,” ujarnya.
Ia juga menegaskan, harta memiliki sifat sial jika pemiliknya tidak mengeluarkan sedekah. Sementara harta haram, yakni harta riba, bisa menyebabkan malapetaka bagi pemiliknya.
Dia mengatakan, KPMI Korwil Bogor telah menjalankan sejumlah kegiatan yang sejalan dengan empat pilar KPMI.
Dalam Rakorwil KPMI Bogor tersebut KPMI menandatangani dokumen nota kesepahaman bersama sejumlah perusahaan, di antaranya Almalia Credit Consulting, BAM Cargo, Global Perizinan, Indonesia Window news website, PT Sakinah Halal Organizer, dan Zayn Farm Group.
Sejauh ini, sekitar 650 pengusaha yang berada di Bogor berada di bawah naungan KPMI Bogor, yang bergerak di berbagai bidang usaha, mulai dari skala mikro hingga menengah.
Ketua KPMI Korwil Bogor Nanang Suriyana menmabhkan, Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) Korwil Bogor di Kota Bogor, Jawa Barat, pada Ahad mengambil tema ‘Bangkit Dengan Spirit’.
imbcnews/diolah