IMBC News – Republik Islam Iran siap untuk memperluas hubungan dengan Italia, lebih dari sebelumnya. Hal itu dikatakan Menteri Luar Negeri Iran Amirabdollahian dalam perbicangan melalui sambungan telepon dengan Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani. Selain membahas isu-isu terkini mengenai hubungan bilateral, keduanya juga membicarakan perkembangan regional.
Seperti dikutip dari IRNA, kantor berita IRAN pada Sabtu 13 April 2024, Amirabdollahian menggarisbawahi bahwa Iran selalu menjadi bagian positif dari pembangunan regional dan telah turut aktif menjaga stabilitas dan keamanan kawasan.
Mengacu pada pentingnya keamanan maritim, termasuk di Laut Merah, Teheran mengharapkan Italia, sebagai presiden Kelompok Tujuh (G7), dapat mencoba segera mengakhiri genosida dan kejahatan perang yang dilakukan rezim Israel di Gaza dan Tepi Barat demi mencapai keamanan regional yang inklusif.
Sependapat dengan Amirabdollahian, Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani berharap hubungan bilateral dengan Iran ke depan dapat diperluas dan ditingkatkan.
Dalam kesempatan tersebut, Tajani menyerukan agar Republik Islam Iran bisa menahan diri dalam menanggapi serangan rezim Zionis terhadap bagian konsuler kedutaan Iran di Damaskus.
Tajani menambahkan, Italia bersama Uni Eropa mengutuk serangan Israel terhadap misi diplomatik Iran.
“Tempat diplomatik tidak boleh dilanggar,” ia menegaskan.
Lebih lanjut, Menteri Luar Negeri Italia menyoroti pentingnya keamanan maritim dan peran positif Iran dalam mengurangi ketegangan di Laut Merah.
“Italia menyerukan kepada Teheran terus membantu membangun perdamaian abadi di wilayah tersebut,” katanya.
Dalam hal ini, kedua menlu menggambarkan hubungan kedua negara semakin maju dan menekankan pentingnya konsultasi bilateral, regional dan internasional. ***