IMBCNews, Karawang | Sekitar 400 orang lebih berasal dari Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PA-BPDSI) menggelar Jambore BPD tingkat Kabupaten Karawang, berlokasi di Detasemen Pemeliharaan Daerah Latihan (Denharrahlat) Sanggabuana, Loji, Desa Mekarbuana Kecamatan Tegalwaru, Karawang, Jawa Barat, Sabtu-Ahad (30 September-1 Oktober 2023).
Bupati Karawang dr Hj Cellica Nurachadiana dalam sambutannya saat acara pembukaan, Sabtu (30/9), mengapresiasi kegiatan Jambore BPD yang dilaksanakan PA BPDSI, dengan mengharap kegiatan untuk pertama kali ini menjadi bagian untuk menguatkan kemitraan dalam membangun masyarakat yang dimulai dari perdesaan.
“Belum pernah selama saya memimpin Kabupaten Karawang ada Jambore BPD semacam ini. Oleh karenanya perlu terus digalang dan diperkuat kebersamaan dalam upaya anggota BPD membangun desa masing-masing,” katanya.
Lebih lanjut Cellica mengingatkan, agar anggota BPD memiliki kecermatan mengikuti dinamika pembangunan. Untuk pembangunan proyek kelas nasional di Kabupaten Karawang, jelas dia, antara lain proyek kereta api cepat, kawasan industri serta jalan tol, juga rencana pembangunan bandara.
“Semua pembangunan tersebut langsung mau pun tidak langsung mempunyai dampak positif dan negatif. Oleh sebab itu, anggota BPD harus jeli sehingga kegiatan pembangunan di desa dapat linier dengan proyek nasional. Dengan maksud, BPD turut berupaya menghambat dampak negatifnya yang mungkin muncul dan menguatkan kebersamaan untuk mengambil manfaat dari yang nilainya positif untuk memanjukan masyarakat desa. Dari desa untuk memajukan Karawang,” pesan dan harap Cellica.
Ketua Umum PA BPDSI Nasional Fery Radiansyah dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati Karawang, Perwakilan Pemprov Jawa Barat, Kabid Desa Pemprov Jabar, Sekda Karawang, Kepala Dinas PMD Karawang, Ketua PA BPDSI Jabar dan PA BPDSI Kabupaten se-Jabar, Ketua dan Anggota BPD se-Kabupaten Karawang, serta Panitia pelaksana yang diapresiasi Fery sangat luar biasa.
“Luar biasa pula tema yang diusung Jambore BPD ini, Yaitu: Memperkuat Soliditas & Korsa Anggota BPD Karawang. Padahal dalam sejarah Jambore seperti ini baru kali pertama dilaksanakan di Indonesia. Maka, di sini saya mengapresiasi sekaligus mewasiatkan agar jambore seperti ini setidaknya dilaksanakan sekali dalam satu tahun,” sebut Fery yang disambut antusias peserta jambore.
Fery mengatakan, jambore BPD Karawang ini mengalahkan agenda PA BPDSI Pusat yang rencananya akan digelar Jambore BPD Nasional di Banyuwangi pada Oktober mendatang.
Lebih lanjut Fery mengemukakan, organisasi komunitas berkaitan pemerintahan desa yang legalitasnya sah dan terdaftar dan tercatat di Kemendagri, satu-satunya adalah PA BPDSI. Di atas legalitas itu, ia mengajak semua pihak untuk tidak ragu lagi bermitra dan bekerja sama sesuai bidangnya dengan PA BPDSI.
“PA BPDSI adalah suatu lembaga yang sudah paripurna dan berbeda dengan organisasi lain semacam APDESI, Parade Nusantara atau PABEDNAS. Bahwa PA BPDSI sudah terdaftar di Kemendagri, juga sudah melakukan aksi di DPR-MPR di Senayan Jakarta untuk menyuarakan aspirasi ke pemerintah pusat, agar BPD menjadi DPR Desa,” cetusnya.
Hal lain yang sampaikan Fery adalah isu berkait masa jabatan kepala desa dari 6 tahun menjadi 9 tahun. Fery mengaku sering berkomunikasi dengan Komisi II DPR RI dan juga Kementerian Dalam Negeri.
“Terkait isu perpanjangan masa jabatan kapala desa jadi 9 tahun, dipastikan tak akan disyahkan, sebelum Pemilihan Umum 2024 dilaksanakan. Karena, memasuki akhir tahun 2023 sekarang ini, tidak diagendakan pembahasan soal perpanjangan masa jabatan kades,” cetus dia.
Terakhir Feri bewasiat, ke depan akan diadakan Jambore Nasional BPD dan menjadi agenda rutin tahunan. Ia kemudian mengumumkan menjadikan serta menguatkan Ridwan Kamil sebagai Bapak BPD Nasional, Uu Ruzhanul Ulum Bapak BPD Jawa Barat, dan Cellica Nurachadiana sebagai Ibu BPD Kabupaten Karawang.
Sedangkan Ketua PA BPDSI Kabupaten Karawang H Suhara Iskandar S.pd.I, memapar sambutannya dengan mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman Anggota BPD juga kepada Bupati, Sekda, Kabid BPMPD Prov Jabar dan semua steak holder lainya yang telah hadir memenuhi undangan.
“Apresiasi khusus buat angota BPD dari luar Kabupaten Karawang, yang jumlahnya mencapai 70-an orang. Seperti BPD yang dari Kabupaten Cianjur, Bekasi, Bogor, Pangandaran, Kuningan, Majalengka, dan lainnya di Jawa Barat,” sebut dia.
Suhara kemudian mengemukakan bahwa BPD adalah lembaga pelengkap demokrasi di pemerintah desa. “Lain itu, BPD juga sebagai penampung dan pengawal aspirasi masyarakat desa. BPD memiliki tugas yang mulia untuk berdedikasi demi kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Lebih jauh disampaikannya, BPD memiliki tupoksi yang sama dengan DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten. “Ada pun yang membedakan soal rejeki,” ungkapnya.
Sekali pun begitu, tambah Suhara, anggota BPD tetap dituntut untuk selalu tegar dan survive untuk berjuang, sekali pun gajiannya sekali dalam tiga bulan, dengan nominal Rp850ribu per bulannya. “Semoga tahun mendatang gaji atau honor Anggota BPD ditingkatkan, paling tidak ya menjadi Rp1,5 juta,” harap dia. (edi-s/asy: jambpd-krw)