IMBCNEWS Jakarta | Kerajaan Arab Saudi akan menggelar pemantauan hilal awal bulan Ramadan 2024 pada 10 Maret petang. Hal itu disebut hari terakhir Syaban yang bertepatan dengan 29 Syaban, tepatnya setelah matahari tenggelam.
Kabar tersebut disampaikan Mahkamah Agung Kerajaan Arab Saudi yang sekaligus mengimbau masyarakat setempat untuk memantau penampakan bulan sabit pada 10 Maret petang.
“Kerajaan Arab Saudi juga mengumumkan bahwa tanggal resmi penampakan bulan Ramadan akan berlangsung pada hari Minggu, 10 Maret, hari terakhir bulan Syaban,” lapor media lokal Arab Khaleej News, dikutip detikHikmah, Selasa pekan lalu dilansir detik.com dibuka pada Minggu. .
Pemantauan hilal di Arab Saudi akan dilakukan dengan mata telanjang maupun alat bantu. Selain itu, otoritas setempat juga melakukan perhitungan secara astronomis atau hisab dalam menentukan awal puasa Ramadan 2024.
Sesuai dengan imbauan Mahkamah Agung Saudi, masyarakat yang sudah dapat melihat bulan sabit dengan mata telanjang atau teropong pada waktu yang ditentukan dapat melaporkan kesaksiannya ke pengadilan terdekat.
Dilansir dari laman International Astronomical Center (IAC) yang berbasis di Uni Emirat Arab (UEA), sebagian besar negara di dunia akan memantau hilal pergantian bulan pada 10 Maret 2024. Disebutkan pula, sebagian besar negara Islam akan mengawali puasa Ramadan pada 11 Maret 2024.
Menurut analisis astronomi dari IAC, konjungsi pusat akan terjadi pada 10 Maret, tepatnya pukul 9 pagi GMT atau pukul 16.00 sore WIB, dan disebutkan pula bulan akan terbenam setelah matahari terbenam di hampir seluruh wilayah negara Islam.
“Oleh karena itu, banyak negara diperkirakan akan memulai bulan Ramadan pada hari Senin, 11 Maret,” demikian keterangan yang dikutip dari lamannya.
Meski demikian, IAC menyebut kemungkinan hilal tidak mungkin terlihat pada 10 Maret 2024 di sejumlah wilayah, termasuk Jakarta, Indonesia, karena terbenamnya bulan terjadi sebelum matahari terbenam atau akibat adanya konjungsi.
Lebih lanjut, IAC merilis perkiraan kedudukan hilal pada 10 Maret 2024 di beberapa kota negara Arab dan Islam pada saat matahari terbenam. Berikut daftarnya:
Jakarta, Indonesia: Umur bulan 38 menit, jarak dari matahari adalah 1,7 derajat, Abu Dhabi, UEA: Bulan terbenam 10 menit setelah matahari terbenam, umurnya 4 jam 45 menit, dan jaraknya dari matahari 3 derajat
Makkah, Arab Saudi: Bulan terbenam 13 menit setelah matahari terbenam, umurnya 6 jam 22 menit, dan jaraknya dari matahari 3,4 derajat, Amman, Yordania: Bulan terbenam 13 menit setelah matahari terbenam, umurnya 6 jam 35 menit, dan jaraknya dari matahari 3,6 derajat, Kairo, Mesir: Bulan terbenam 14 menit setelah matahari terbenam, lamanya 7 jam 2 menit, dan jaraknya dari matahari 3,7 derajat
Khartoum, Sudan: Bulan terbenam 15 menit setelah matahari terbenam, umurnya 7 jam 18 menit, dan jaraknya dari matahari 3,6 derajat, Rabat, Maroko: Bulan terbenam 21 menit setelah matahari terbenam, umurnya 10 jam 20 menit, dan jaraknya dari matahari 5 derajat.
Sebagai informasi, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat penentuan awal Ramadan pada 10 Maret 2024. Penentuan tersebut akan dirujuk dari data hisab (informasi) dan hasil rukyatul hilal (konfirmasi) yang dilakukan tim Kemenag pada 134 lokasi di seluruh Indonesia.
imbcnews/detik.com/diolah/