IMBCNES Jakarta, – Badan Wakaf Indonesia bersama Bank Mega Syariah dan Badan Pengelola Bisnis, Investasi dan Wakaf IPB University (BP BISWAF) menyelengarakan kegiatan Edukasi dan Sosialiasi Sukuk Wakaf Ritel Seri SWR004 yang dilakukan secara virtual.
Kegiatan Edukasi dan sosilaisasi (Edusos) ini bertujuan memberikan informasi mengenai Sukuk Wakaf Ritel Seri SWR004 yang memiliki perbedaan fitur dibandingkan seri sebelumnya. Kegiatan itu dihadiri Nana Riana selaku Deputi Direktur Direktorat Pembiayaan Syariah Kementerian Keuangan RI, Marjana selaku Direktur HC, Risk & Compliance Bank Mega Syariah, Emmy Hamidiyah selaku Sekretaris Lembaga Kenazhiran BWI, Naufal Mahfudz selaku Kepala Badan Pengelola Bisnis, Investasi dan Wakaf IPB University dan Retna Widayawati selaku Ketua Agrianita IPB University.
Siaran pers yang di release oleh Dr. Naufal Mahfudz, Kepala Badan Pengelola Bisnis, Investasi dan Wakaf IPB menyebtkan, tujuan dari penawaran Sukuk Wakaf Ritel Seri SWR004 memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berwakaf uang dengan lebih mudah, yang dapat dilakukan melalui platform digital/ online sehingga wakif tidak perlu datang ke kantor mitra distribusi Bank Syariah yang menjadi mitra dalam penjualan SWR004. “ SWR004 merupakan instrumen investasi yang aman karena dijamin oleh negara, ujar Nana Riana.
Masa penawaran SWR004 dimulai tanggal 7 Juli hingga 31 Agustus 2023. SWR004 memiliki tenor dua tahun yang akan berakhir 10 September 2025 dan menawarkan imbal hasil atau kupon mengambang (floating with floor) sebesar 5,85 persen per-tahun. Dengan skema kupon mengambang, imbal hasil SWR004 akan dilakukan review sesuai dengan kondisi di market, apabila terdapat kenaikan di pasar, maka kupon yang akan diberikan dapat meningkat namun apabila kondisi market sedang turun, imbal hasil SWR004 tetap diangka minimal 5,85%.
Bank Mega Syariah sebagai salah satu Mitra Distribusi memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berwakaf. Melalui microsite yang dapat diakses di website Bank Mega Syariah, masyarakat dapat dengan mudah menunaikan wakaf uang dalam program SWR004. Selain melalui microsite, masyarakat juga dapat berwakaf di SWR004 melalui Lembaga Kenazhiran BWI.
BWI melalui Lembaga Kenazhirannya menjalin sinergi dengan Badan Pengelola Bisnis, Investasi dan Wakaf IPB University untuk menyalurkan imbal hasil SWR004 berupa program ketahanan pangan untuk pemberdayaan peternak yang menjadi program utama dalam SWR004.
Emmy Hamidiyah menjelaskan, program ketahanan pangan sudah dijalankan BWI bersama IPB University sejak penerbitan Sukuk Wakaf Ritel Seri SWR003. Pada tahap pertama, imbal hasil SWR003 telah disalurkan untuk penyediaan 5 ekor sapi yang dikelola oleh Solidaritas Alumni Sekolah Peternakan Rakyat (SASPRI) di Kandat, Kediri Jawa Timur. Sapi tersebut digemukkan dan dijual pada saat perayaan Idul Adha. Dari hasil penjualan, dipakai untuk membeli kembali bakalan sapi. Hasil keuntungan akan didistribusikan dengan pola bagi hasil, dimana 65% dari keuntungan diberikan untuk kesejahteraan peternak dan 35% dari keuntungan akan diberikan kepada IPB University dan disalurkan kembali untuk beasiswa pendidikan.
Dengan pola itu manfaat penyaluran imbal hasil menjadi lebih luas dan menimbulkan efek ganda (multiplier effect) atas manfaat wakaf.
Sementara Dr. Naufal Mahfudz menjelaskan, Badan Pengelola Bisnis, Investasi dan Wakaf (BISWAF) IPB University dibentuk untuk mengelola dan mengembangkan aset wakaf di IPB. Pada bulan Juni 2023 BISWAF IPB University menerima tanah wakaf di daerah Cihideung Ilir seluas 1,3 hektar dan tanah ini akan diproduktifkan melalui imbal hasil SWR004 dengan mendirikan peternakan ayam broiler dengan sistem kandang tertutup (closed house) melalui pola kemitraan.
“Pemberdayaan masyarakat juga dapat dilakukan melalui skema kemitraan dengan imbal hasil yang diberikan untuk kesejahteraan peternak dan nazhir IPB University dalam benrtuk beasiswa pendidikan”, jelas Naufal.
Edukasi dan sosialisasi sukuk Wakaf Ritels Seri004 juga didukung Agrianita IPB University yang merupakan organisasi sosial yang beranggotakan civitas perempuan IPB (dosen wanita, tenaga kependidikan wanita, istri dosen/tenaga kependidikan, pensiunan, warakawuri), dimana organisasi ini mengedepankan program kerja yang mengarah kepada aspek pendidikan, pemberdayaan, dan pengabdian masyarakat.
Retna Widayawati menambahkan, Agrianita mendukung gerakan wakaf di SWR004. Menurutnya, perempuan memiliki peranan penting dalam membesarkan program wakaf, antara lain karena posisinya yang strategis sebagai manajer keuangan keluarga, rata-rata memiliki lebih dari 1 (satu) komunitas sosial dan sifat dasar perempuan yang mudah tergerak hatinya untuk beramal berbagi dan menolong orang lain.
imbcnews/diolah