IMBCNews, Jakarta | Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata, Marullah Matali mengatakan, pemerintah tidak bisa menuntaskan permasalahan di Jakarta kalau tidak dibantu masyarakat. Peran komika juga diperlukan karena dapat membahagiakan warga Jakarta.
Marullah mengatakan, hiburan-hiburan untuk menghilangkan penat atau stres sangat baik untuk terus diadakan. Terlebih, hidup di Jakarta itu dilakukan dengan pekerjaan rutinitas atau mobilitas yang tinggi.
“Kalau dibilang stres dan tertekan, sehingga perlu dilonggarkan dengan digelarnya Jak-Stand Up Comedy,” ujarnya saat acara malam Grand Final Jak-SUCC, Sabtu (8/7) malam.
Menurutnya, pelaku Stand Up Comedy atau disebut Komika memiliki peran tersendiri dalam memberikan hiburan kepada warga Jakarta dengan lawakan-lawakan segar.
“Saya ingin lomba ini dapat digelar secara rutin setiap tahun dan Komika jebolan Jak-Stand Up Comedy Contest dapat membahagiakan warga Jakarta,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Betawi Satu Jakarta, Biem Benyamin menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam penyelenggaraan Jak-Stand Up Comedy Contest.
“Support Pemprov DKI dalam kegiatan yang pertama kali digelar sangat luar biasa sehingga Jak-Stand Up Comedy Contest dapat diselenggarakan di Teater Besar Tamam Ismail Marzuki,” paparnya.
Ia optimistis, kegiatan serupa dapat digelar lagi pada tahun-tahun mendatang dengan dukungan semua pihak.
“Insya Allah, Jak-Stand Up Comedy Contest yang pertama kali berlangsung sukses maka ke depan akan banyak lagi yang akan ikut serta,” tandasnya.
Untuk diketahui, dalam Malam Grand Final ini berhasil menjadi Juara 1 Jak-SUCC adalah Toriq, Juara 2 Boby, dan Medi sebagai Juara 3.
Kemudian, Herman Jonet mendapatkan Juara Harapan Pertama dan Toce berhak atas Juara Harapan Kedua. (Kadar Santoso)