imbcnews | Jakara, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas turut berbelasungkawa atas meninggalnya Paus Benediktus XVI pada hari ini, Sabtu (31/12), di usia 95 tahun.
Yaqut mengakui, ia banyak mendengar rekam jejak Paus Benediktus sebagai sosok yang rendah hati. Selain itu, ia menilai mendiang Paus merupakan sosok yang bisa menjembatani perbedaan.
“Saya sampaikan duka mendalam atas wafatnya Paus Benediktus. Saya banyak mendengar keteladanan beliau sebagai sosok yang rendah hati,” kata Yaqut di Jakarta, seperti dilansir Kantor Berita Antara.
Paus Benediktus XVI meninggal dunia di usia 95 pada Sabtu (31/12) setelah kesehatannya dikabarkan terus memburuk. Ia meninggal di kediamannya di Biara Mater Ecclesiae Vatikan pukul 09.34 waktu setempat.
“Dengan rasa duka mendalam kami mengabarkan bawa Paus Emeritus, Benediktus XVI meninggal dunia hari ini pukul 9:34 di Biara Mater Ecclesiae di Vatikan,” demikian dikutip dari Vatican News.
Jenazah Paus Benediktus XVI yang meninggal dunia di usia 95 pada Sabtu (31/12) akan disemayamkan di Basilika Santo Petrus mulai 2 Januari 2023 mendatang.
“Mulai Senin pagi, 2 Januari 2023, jenazah Paus Emeritus akan berada di Basilika Santo Petrus sehingga umat dapat mengucapkan selamat tinggal,” demikian keterangan tertulis dikutip dari Vatican News, Sabtu (31/12).
Kabar kesehatan Benediktus yang memburuk pertama kali diungkap oleh Paus Fransiskus dalam sebuah pertemuan umum di Vatican pada Rabu (28/12).
Dalam kesempatan itu, Paus Fransiskus memaparkan pendahulunya itu sedang sangat sakit dan meminta seluruh hadirin untuk mendoakannya.
Benediktus XVI terpilih menjadi Paus ke-265 di usia 78 pada 2005. Dia menjadi Paus tertua yang pernah ditunjuk sejak Paus Clement XII pada 1730-1740.
Benediktus mengundurkan diri sebagai Paus pada 2013 karena faktor umur dan kesehatan. Ia menjadi Paus pertama yang mengundurkan diri sejak 600 tahun terakhir. Selama ini, para Paus menyelesaikan jabatannya hingga diganti ketika mereka meninggal dunia.
IMBCnews.?diolah/*