IMBCNEWS | Jakarta, (2/1) — Jika anda temasuk orang yang akan melancong ke Turki, ada baiknya mampir di Restoran Oz Lezzat. Di sana bayak makanan khas Turki yang punya sensasi tersendiri dibanding masakan versi Indonesia, seperti nasi padang dan nasi gudeg khas Jogjakarta.
Masakan Turki, warisan dari masakan Utsmaniyah, yang dapat dideskripsikan sebagai gabungan dan penyempurnaan masakan Asia Tengah, masakan Timur Tengah dan masakan Balkan, wilayah pegunungan Eropa Tengah. Dengan gabungan dari tiga wilayah itu, lidah anda akan dimanjakan aneka rasa masakan khas Turki. Tidak pedas dan tidak manis.
Oz Lezaat, Royal Cooking Flavor, restoran masakan khas Turki yang terletak di Jl. Dewi Sartika 298 Cawang Kramat Jati Jakarta Timur. Menurut salah satu pemiliknya Jafar Omar, kepada IMBCNEWS.com di Jakarta, Senin, Restoran ini baru didirikan 4 bulan silam, tetapi jumlah pengunjungnya di atas ekspektasi yang kita perkirakan. “Mereka ingin merasakan sensasi masakan khas Turki dengan harga yang wajar, plus ada diskon hingga 25 persen,” katanya.
Oz Lezzat, sebuah nama yang bermakna, kalimat sambung untuk menyampaikan jenis masakan ini enak dan lezat.
Ia membidik wilayah ini bukan tanpa perhitungan. Wiayah ini berada di pinggir Jalan Raya Dewi Sartika, yang mudah dikenali dan mudah dituju baik dari Jakarta Selatan mau pun Jakarta Timur. Para pengunjung, tidak hanya dari kelompok orang Arab, tetapi juga teman atau sahabat dari Melayu jumlah pengunjungnya justru lebih banyak.
“Saya punya keyankinan, bulan puasa nanti, tempat ini akan menjadi pilihan untuk buka puasa baik dari perkantoran, keluarga maupun individu yang berada di dua wilayah Selatan dan Jakarta Timur,” katanya seranya menambahkan, fasilitas di buat nyaman seperti tata letak yang longgar, tempat ibadah bersih dan semua jenis makanan lebih banyak dimasak saat mereka pesan. Ini agar tetap menjadikan rasa makanan enak dan lezat.
Sementara itu Direktur Operasional Oz Lezzat Fuad Ali menambahkan, restoran ini dirancang untuk memenuhi keinginan sebagian masyarakat makan khas Turki, karena jika dilihat dari rute perjalanan wisata, Turki salah satu tujuan orang-orang Indonesia. Nah dari situ biasanya orang yang pernah ke Turki atau akan ke Turki mencoba merasakan makanan khas Turki.
Fuad mengatakan, untuk makanan khas Arab, seperti nasi briyani, nasi mandi dan kabsah sudah biasa dan banyak ditemukan utamanya di kawasan Condet Raya dan Kampung Melayu. Namun untuk khas Turki, di kawasan ini belum banyak.
“Kita ambil pangsa pasar yang diminati masyarakat umum, tetapi tidak banyak orang menjualnya, karena untuk masakan khas Arab sudah banyak,” katanya.
Menjawab soal harga yang disajikan, ia mengatakan, soal harga dinilainya masih wajar dan terjangkau, mislanya kopi Turkis hanya Rp25 ribu per gelas, sementara kentang plus daging sapi yang dibuat ala sosis hanya Rp35 ribu. Selain makanan utama, nasi campur atau nahuttlu pilav harganya juga terjangkau. Sementara jenis makanan camilan antara lain baklava adalah makanan khas Turki berupa roti manis lapis kacang. Roti ini biasanya dihidangkan dengan madu dan sirup untuk menambah kelezatan.
Pide menyerupai pizza dengan topping yang bervariasi. Bahkan makanan khas yang satu ini mendapat julukan sebagai ‘Pizza Turki’. Namun perbedaan dapat langsung terlihat dari bentuk roti Pide yang unik yakni dilipat dan memanjang sehingga berbentuk seperti daun. Pide merupakan roti pipih yang dipanggang dalam oven dengan proses memasak secara tradisional menggunakan kayu bakar. Pide juga dilengkapi dengan berbagai topping, mulai dari telur, daging domba cincang, pastrami, sayuran dan keju.
Untuk menitipkan pesan, Fuad menyampaikan, jangan takut masuk Oz Lezzat, karena semua makanan dijamin halal 100 persen. Ada juga minuman khas Turki dari fermentasi gandum, hal itu juga non alkohol, katanya.
IMBCnews/sumber diolah/**