IMBCNews, Jakarta | Jihad dalam Islam, tidak hanya berperang. Akan tetapi juga sungguh-sungguh dalam menghadapi segala hal yang merusak tatanan, seperti penyalahgunaan narkotika.
Demikian Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Pendidikan dan Kaderisasi KH Abdullah Jaidi mengungkap. Ia kemudian mengajak umat Islam untuk berjihad melawan narkoba.
Kiai Jaidi menyampaikan itu bertepatan dengan membuka seminar internasional bertajuk: Peran Akademisi dalam Menciptakan Kampus Bersih Narkoba (Bersinar) dan Pemahaman Produk Halal melalui Ketahanan Keluarga Wujud Ketahanan Nasional, berlangsung di Wisma Mandiri, Jakarta Pusat, Rabu (5/7/2023).
Seminar Internasional tersebut diinisiasi Ganas Annnar MUI kerja sama dengan Universitas Al-Azhar Indonesia, Universitas Sains Islam Malaysia (USIM), dan Asosiasi Dosen Indonesia (ADI).
“Jihad dalam Islam, tidak hanya berperang, tapi bersungguh-sungguh dalam menghadapi segala hal yang merusak tatanan kehidupan kita sbagaimana halnya narkoba. Narkoba merupakan musuh bersama yang sudah lama,” kata Abdullah Jaidi.
Kemudian ia mengemukakan, bahwa narkoba dapat merusak generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, jihad melawan narkoba merupakan upaya untuk menjaga umat, khususnya generasi muda bangsa.
Kiai Jaidi menekankan, jihad melawan narkoba sangat penting, karena generasi muda yang terpapar penyalahgunaan narkoba, akan merusak pikiran dan akhlaknya. “Kalau sudah dirusak dengan hal-hal negatif seperti narkoba, (generasi penerus) tidak akan menjadi pemimpin yang kita harapkan,” sambungnya.
Ia juga menyoroti lemahnya sosialisasi akhlak dan budi pekerti sekarang ini. Padahal, ungkapnya, dulu gerakan sosialisasi sangat gencar dilakukan.
Menurutnya, hal ini menyebabkan berbagai aspek kehidupan menjadi tidak penting. “Budi pekerti dan akhlak yang baik bisa menjadi benteng umat khususnya generasi muda agar tidak dapat dirusak, salah satu alat rusak dengan narkoba,” tutur dia.
Lebih lanjut menuturkan, kalau akhlak tidak dimiliki, maka negara tidak akan dikenang lagi dalam kehidupan. “Karena akhlak ini sumber utama dalam mencapai cita-cita dalam menggapai kemakmuran negara,” paparnya.
Kiai Jaidi lebih menegaskan, narkoba adalah musuh bersama bagi masyarakat dan berbagai negara yang harus dilawan. “Karena apa? Musuh-musuh kita ini tidak segan-segan melakukan perusakan akhlak bangsa dengan berbagai cara dan kemasan,” sebutnya.
Kiai Jaidi menerangkan, MUI sebagai himayatul ummat (penjaga umat) dalam berbagai aspek, berusaha menyelamatkan umat dari berbagai upaya perusakan. Lain itu, sebagai mitra pemerintah, MUI juga harus bekerja sama dengan pemerintah dalam memerangi narkoba, khususnya bersama dengan Badan Narkotika Nasional.
Kiai Jaidi tidak lupa meminta pemerintah untuk bertindak tegas kepada para bos dan pengedar narkoba. “Sehingga, ketika mengedarkannya tidak seenaknya. Kalau ketangkap bisa berdamai, nah ini kerusakan moral bangsa ini,” tegasnya seraya mengajak para pemuka agama, masyarakat, dan negara untuk bersama-sama berjihad melawan narkoba. (Sumber: MUIdigital)