Oleh Asyaro G Kahean
IMBC NEWS | Serasa jauh dari cukup, jika suatu apresiasi diungkapkan hanya berupa sanjungan atau kekaguman saja…! Agaknya, hal ini berlaku secara khusus. Peruntukannya berkaitan erat dengan material bertinta emas yang dikumpulkan dan dipajang di Museum Muhammadiyah.
Decak kagum, sering kali muncul ke permukaan saat-saat berada di museum yang diresmikan pada Senin, 14 November 2022 itu. Merupakan sebuah museum yang belum cukup usia berbanding seumuran jagung.
Pasalnya, sekitar 6 hari dari peresmian, pada hari Ahad 20 November 2022, sekira pukul 10:00 WIB, Kafilah Penggembira Mukatamar Muhammadiyah ke-48 dari PCM Matraman Jakarta Timur tiba di Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Jalan Ringroad Selatan Kragilan, Tamanan- Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pada lingkungan kampus inilah Museum Muhammadiyah tersebut dibangun dengan desain gedung berkesan mewah. Bangunan fisik gedung terdiri dari empat lantai. Merupakan bangunan fisik yang berbeda jauh dengan area Taman Pemakaman Umum Kampung Karangkajen tempat peristirahatan terakhir KH Ahmad Dahlan dan sosok-sosok lainnya.
Ketika kita menelusuri lorong demi lorong bagian dalam gedung, tidak terasakan tangga-tangga naiknya; Mungkin, lebih disebabkan landscap serta tata letak material kesejarahan Muhammadiyah yang terpampang (dipamerkan) turut mempengaruhi jalan pikiran dan suasana psikologis pengunjung.
Di dalam museum, pengunjung dimanjakan untuk melihat dan mempelajari sejarah perjalanan Muhammadiyah lebih detil. Penyajian materi permeseuman yang dipampangkan, dipadu dengan teknologi mutakhir. Sehingga yang sangat terasa, selain untuk tempat rekreasi museum ini dapat juga menjadi sarana edukasi budaya dan religi, termasuk bagi yang berkepentingan riset ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
Penunjang lainnya, pengelola Museum Muhammadiyah di bawah kendali Rektor UAD Dr Muchlas Arkanuddin, MT., melengkapinya dengan tenaga-tenaga pemandu yang berfungsi; Selain mengawasi material bersejarah yang dipamerkan dalam gedung museum, namun juga mereka telah dibekali pengetahuan sehingga mampu menjelaskan mengenai obyek per obyek material yang ada. | Bersambung….