IMBC NEWS, Jakarta | Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Laksamana Yudo Margono yang masih baru dilantik merencanakan akan segera melakukan kunjungan kerja ke daerah rawan strategis.
Yudo Margono mengatakan untuk langkah pertama kunjungan kerja daerah rawan strategis. “Tentunya yang perlu kita kunjungi mulai dari Papua, Laut Natuna, kemudian juga di Aceh, menjadi prioritas,” katanya seusai upacara serah terima jabatan di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (20/12).
Menurut Yudo Margono bukan semua terus tidak akan dikunjungi olehnya. “Prioritasnya, karena sekarang ini jadi perhatian kita semuanya daerah yang terjadi kerawanan strategis,” ulangnya menegaskan.
Kemudian ia menekankan, bahwa dirinya bakal bersikap tegas namun tetap humanis dalam penanganan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Dia menjelaskan, dirinya akan melanjutkan operasi teritorial yang sebelumnya sudah dilakukan oleh Jenderal Andika Perkasa selama menjabat sebagai Panglima TNI.
“Tentunya kita lebih memajukan ke arah hukum sehingga nanti untuk para yang membuat onar di sana istilahnya, melanggar hukum, tentunya yang mengganggu masyarakat akan kita tangkap dan diserahkan kepada Polri karena memang di sana operasinya operasi penegakkan hukum,” jelas dia.
“Teritorial tetap berjalan. Tetap kita laksanakan sesuai dengan aparat teritorial di sana, seperti kodim, korem, koramil, dengan perkuatan yang ada tentunya kita tetap melaksanakan operasi teritorial di sana,” kata dia.
Selain pelaksanaan operasi teritorial, Yudo mengungkap pihaknya akan mengerahkan bantuan untuk mendukung kinerja sekolah-sekolah di Papua yang ditinggalkan oleh banyak guru maupun pengajar. Dia menyebut, TNI pun bakal membantu Polri dalam hal penegakan hukum
“Tentunya kalau ada gangguan keamanan, khususnya untuk penegakkan hukum, kita akan membantu Polri untuk penegakkan hukum di situ,” papar Panglima.
Yudo melanjutkan selaku Panglima TNI bakal mengunjungi satuan-satuan kerja yang ada di lingkungan TNI. Terutama satuan kerja yang berada di luar tubuh TNI Angkatan Laut (AL). (Sumber: Republika)