Jakarta-IMBCNews – Menjelang transisi kepemimpinan nasional yang ditandai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029, para tokoh dari berbagai elemen masyarakat akan menggelar Silaturahmi Nasional di Balai Sudirman Jakarta pada 14 Oktober mendatang.
“Pada 14 Oktober 2024 para tokoh bangsa akan menyelenggarakan acara bertajuk: Bertemu, Kompak dan Bergerak yang akan dilaksanakan di Balai Sudirman Jakarta,” kata Ketua Penyelenggara Faisal Assegaf di Jakarta, Rabu (9/10) pada konferensi pers yang juga dihadiri antara lain; Refly Harun, Nurhayati Assegaf, Said Didu dan Roy Suryo.
Faisal mengatakan, silaturahmi kebangsaan bakal dihadiri 100 lebih Tokoh Bangsa, Tokoh Nasional, Tokoh Partai Politik, Budayawan, Agamawan, Purnawirawan TNI-Polri, dan profesi lainnya.
Acara tersebut untuk bersama menghentak semangat kesadaran berbangsa dab bernegara, untuk mengawal demokrasi demi terwujudnya kesejahteraan yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Silaturrahmi kebangsaan tokoh nasional disepakati untuk mengawal demokrasi di Indonesia berjalan diatas semangat kebinnekaan dan persatuan Indonesia,” jelas Faisal.
“Saya menyambut baik acara ini karena menyambut peringatan Sumpah Pemuda,” Nurhayati Assegaf. Menurut dia bangsa ini bisa menjadi terpecah belah. “Acara 17 Agustus diperingati dengan pakaian daerah masing-masing kita prihatin,” ucapnya.
Misalnya, lanjut Nurhayati, begitu ada yang sama-sama pakaian Batak akan kumpul dengan orang yang berpakaian sama “Ini sudah mengkotak-kotak, kalau anak kecil yang pakai bagus, untuk memperkenalkan budaya,” ujarnya.
Roy Suryo mengatakan, kita memang dianjurkan melupakan masa lalu, mikul duwur mendem jero. “Tapi kalau yang salah tetap salah. Baik ‘petruk kecil’ maupun ‘petruk gede’,” ujarnya. (*)