IMBCNEWS Gaza | Seorang pejabat tinggi PBB, pada Jumat kemarin mengatakan bahwa wilayah Gaza utara yang terdampak paling parah kini berada dalam situasi “kelaparan besar-besaran” setelah perang antara Israel dan Hamas berlangsung lebih dari enam bulan dan pembatasan ketat yang diberlakukan Israel terhadap pengiriman makanan ke wilayah Palestina.
Mayat-mayat akan segera bergelimpangan diberbagai jalanan jika Israel terus memperketat masuknya bantuan pangan ke wilayah itu. Dunia sebaiknya bersuara agar AS dapat menghentikan genosda seperti itu mengingat dunia moderen tidak dapat berlaku bar-bar, iabaratnya, srigala bebas memangsa semua aanak biantang lainya.
Direktur Program Pangan Dunia PBB (WFP) Cindy McCain menjadi pejabat internasional paling terkemuka sejauh ini yang menyatakan, warga sipil yang terjebak di bagian paling terpencil di Gaza itu kini berada dalam kelaparan.
“Terjadi kelaparan – kelaparan besar-besaran – di wilayah utara, dan kini berlanjut ke wilayah selatan.” katanya.
Dia mengatakan gencatan senjata dan peningkatan aliran bantuan melalui jalur darat dan laut sangat penting untuk menghadapi bencana kemanusiaan yang semakin meningkat di Gaza. Wilayah kantong itu merupakan rumah bagi 2,3 juta orang.
Seorang pejabat kemanusiaan Israel, pada Sabtu (4/5), menilai pernyataan McCain tidak benar. Ia mengatakan bahwa Israel telah memfasilitasi pengiriman lebih banyak bantuan.
imbcnews/Voa Ind – as/diolah/