Jakarta-IMBCNews – Pemerintah agar meningkatkan dukungan finansial dan kebijakan yang mendukung aksebilitas layanan kesehatan bagi pasien penyakit ginjal kronis (PGK), termasuk peningkatan alokasi anggaran untuk penanganan PGK dalam program BPJS.
Salah seorang pasien PGK, Petrus Hariyanto menyampaikan hal itu saat meluncurkan bukunya bertajuk “Jiwa-jiwa bermesin #2: Kami menolak menyerah” di Jakarta, Minggu (5/8).
Menurut Petrus Hariyanto, pengembangan kebijakan yang memastikan layanan kesehatan agar dapat diakses oleh semua orang, terutama mereka yang berada di daerah terpencil atau kurang mampu.
“Dengan dukungan ini, diharapkan pasien PGK tidak terbebani oleh biaya tinggi perawatan dan dapat menerima layanan kesehatan yang mereka butuhkan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik,” ujar pria alumni Jurusan Sejarah Universitas Diponegoro ini.
PGK adalah kerusakan ginjal yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal dan atau gangguan struktur pada ginjal yang terjadi lebih dari tiga bulan dan berlangsung progresif atau semakin memburuk.
Buku Jiwa-jiwa bermesin #2: Kami menolak menyerah merupakan kumpulan kisah nyata yang menyajikan cerita inspiratif dan motivasional dari pasien yang menjalani cuci darah (hemodialisis).(*)