IMBCNews, Padang | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) terus fokus pencarian korban terdampak banjir lahar dingin yang melanda daerah itu. Lahar dingin Gunung Marapi, pada Ahad (12/5), masih membanjiri sehingga pencarian korban jadi prioritas dan perlu dilanjutkan agar korban tertolong.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Padang, Ahad, menyatakan; BPBD Kabupaten Tanah Datar bersama instansi lain masih fokus pada penanganan darurat, pencarian dan pertolongan korban.
Muhari menambahkan, banjir yang terjadi sejak Ahad malam hingga sore masih meninggalkan endapan lumpur yang cukup tinggi. “Karena itu, selain upaya pencarian dan pertolongan, tim gabungan juga berupaya melakukan pembersihan ruas jalan Batusangkar-Padang Panjang yang terdampak endapan lumpur,” katanya.
Menurut dia, alat berat telah dikerahkan guna percepatan pembersihan akses jalan ini. Berdasarkan kaji cepat sementara, tercatat 25 kepala keluarga terdampak banjir lahar dingin, 24 unit rumah warga, serta 12 unit jembatan di Kabupaten Tanah Datar.
Peristiwa banjir tersebut diduga akibat tingginya intensitas curah hujan yang menerpa Gunung Marapi. Imbasnya lima kecamatan di Kabupaten Tanah Datar yakni Kecamatan X Koto, Batipuh, Pariangan, Lima Kaum, dan Kecamatan Sungai Tarab terdampak langsung.
Terpisah, Kepolisian Daerah Sumatra Barat (Sumbar) mengerahkan ratusan personel ke lokasi yang terdampak bencana untuk memberikan penanganan serta pertolongan terhadap warga.
Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan personel yang dikerahkan berasal dari Direktorat Samapta, Direktorat Polairud dan Biddokkes Polda Sumbar. Selain mengerahkan personel, Polda setempat juga menurunkan mobil “water treatment” yang berfungsi untuk penyediaan air bersih kepada warga. (Sumber: Antara)