IMBCNEWS Jakarta | Aktivis pro-Palestina menumpahkan kekesalannya kepada kantor pusat Smith Metals di Inggris karena keterlibatan perusahaan tersebut dalam genosida Israel di Gaza.
Pada hari Senin (4/3), aktivis dari Palestine Action berbaris di markas Smith Metals di Bedfordshire, menyemprotkan cat merah ke gedung tersebut, melambangkan darah rakyat Palestina yang hilang di tangan pasukan Israel.
Menurut situs web Smith Metals, perusahaan tersebut memasok Israel dengan komponen-komponen untuk jet tempur F-35 yang dikerahkan rezim pendudukan dalam serangannya di Gaza yang dilanda perang.
Ini adalah insiden kedua terhadap Smith Metals sejak Israel melancarkan perang di Gaza pada Oktober lalu. Yang terakhir terjadi pada tanggal 6 November.
“Sementara kebrutalan pendudukan terus berlanjut, kami akan terus meningkatkan tindakan kami terhadap mesin perang Israel,” kata juru bicara Palestine Action.
Juga pada hari Senin, aktivis dari Palestine Action memblokade dua perusahaan di Belgia yang menyediakan senjata dan teknologi militer kepada Israel.
Di kota Oudenaarde, puluhan aktivis merantai diri di pintu masuk kawasan industri tempat Sistem Sensor OIP berada. Mereka menekankan bahwa perusahaan tersebut sepenuhnya dimiliki oleh Elbit Systems, produsen senjata swasta terbesar di Israel.
Para aktivis terlihat menggantungkan bendera Palestina di atap perusahaan, dengan tulisan “Berhenti mempersenjatai Israel” di atasnya.
Para aktivis juga memblokir pintu masuk perusahaan Thales di kota Herstal, Belgia.
Israel melancarkan perang di Gaza pada tanggal 7 Oktober setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa yang mengejutkan terhadap entitas pendudukan sebagai tanggapan terhadap kampanye pertumpahan darah dan kehancuran yang dilakukan rezim Israel selama puluhan tahun terhadap warga Palestina.
Rezim Tel Aviv juga telah memberlakukan “pengepungan total” terhadap wilayah tersebut, memutus bahan bakar, listrik, makanan dan air bagi lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di sana.
Sejak dimulainya serangan, rezim Tel Aviv telah membunuh lebih dari 30.000 warga Palestina dan melukai hampir 72.000 lainnya.
Ribuan lainnya juga hilang dan diperkirakan tewas di bawah reruntuhan di Gaza. (IMBCNEWS/PRESSTV)