IMBCNews, Kutawaluya-Karawang | Akibat serangan hama, seorang wanita petani yang disapa Remi mengeluh. Petani asal Dusun Cukang Galeuh, Desa Sindangsari, Kecamatan Kutawaluya memetik hasil tanaman padinya di antara sisa-sisa serangan hama, di atas dua hektar lahan sawah teknis yang dikelolanya terkumpul gabah sekitar tiga kuintal.
“Panen tahun ini gagal. Jauh dari target dan harapan. Selain hama sundep ada juga hama tikusnya menyerang tanaman padi kami,” kata Remi kepada IMBCNews teriring bola mata yang berkaca-kaca, di lokasi sawahnya, Jumat (7/6).
Hama sundep atau tepatnya hama berjenis penggerek batang padi, sebut Remi membuat buah padinya mengering. Hama tersebut merusak mulai dari bawah batang pohon padi sampe ke atas dan mengakibat hasil panen tidak maksimal.
Lebih lanjut Remi menceritakan bahwa dirinya mempunyai 2 hektar sawah yang ditanami padi. Akan tetapi hasil panen kali ini hanya mencapai sekitar 300 kilogram saja, itu pun masih ada yang kurang bagus gabahnya.
“Dari dua hektar sawah, untuk mengolah tanaman padi itu membutuhkan dana mencapai dua puluh jutaan,” jelas Remi.
Ia pun menaruh harap, agar petugas dari Pemerintah Kabupaten Karawang dan dinas terkait pertanian sudi melihat langsung ke sawah. Menurut Remi dinas terkait belum pernah datang memberikan penyuluhan atau memberikan solusi sampai petani banyak juga yang gagal tanam serta gagal penen ini.
Remi mengaku bahwa selama ini belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah. “Apalagi saat seperti ini, tidak ada bantuan juga tidak ada penyuluhan dari pemerintah atau pun dinas pertanian yang datang meninjau sawah di lingkungan ini. Saya belum pernah dapat kabar ada orang dinas datang meninjau sawah di dusun ini,” ungkap Remi. (win/hhr-asy0706: lpt/lpg)