IMBCNews, Jakarta | Dalam acara Penutupan Musyawarah Wilayah (Musywil) Muhammadiyah DKI Jakarta, Ahad (12/3/2023) malam, Ketua Terpilih Akhmad Abu Bakar mengingatkan bahwa Muhammadiyah didirikan bukan jadi milik KH Ahmad Dahlan namun menjadi milik bersama. Karena itu ia mengajak kepada semua komponen kader Muhammadiyah untuk bekerjasama meningkatkan peran aktif di masyarakat.
Pada pemilihan yang berlangsung di Aula Jendral Soedirman Gedung Da’wah Muhammadiyah PWM DKI, Akhmad Abu Bakar terpilih setelah melalui melalui e-voting meraih suara tertinggi. Kemudian dalam sidang anggota 13 formatur ia dipilih menjadi Ketua PWM DKI Jakarta Periode 2022-2027. Rapat formatur juga menetapkan Syahrul Hasan sebagai Sekretaris dan Djali B Sangadji sebagai Bendahara.
Dalam pidato pertamanya pria yang akrab disapa Abu mengucapkan terima kasih kepada Panitia Musywil Muhammadiyah DKI Jakarta yang telah bekerja keras sehingga sukses melaksanakan musywil sesuai tahapan-tahapannya.
“Terima kasih kepada panitia yang sudah bekerja keras dan sukses dalam pelaksanaan musywil. Selain itu saya bersyukur karena Pak KH Su’an Miskan masih bersama kita di dalam kepemimpinan Muhammadiyah DKI Jakarta,” sebut Abu.
Lebih lanjut ia mengingatkan bahwa Muhammadiyah bukanlah milik pribadi KH Ahmad Dahlan namun pendiri Muhammadiyah itu mendesain persyarikatan menjadi milik bersama untuk memajuan ummat dan bangsa. Oleh karena ia mengajak semua kader Muhammadiyah untuk berkerjasama.
“Mari kita bersama-sama menjaga komitmen dalam upaya meningkatkan peran aktif PWM DKI Jakarta ini di tengah-tengah masyarakat,” katanya.
Kemudian Abu juga mengemukakan, untuk upaya pengembangan program kerja organisasi akan segera mengadakan rapat. Ada pun 13 orang terpilih menjadi Anggota Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta: Akhmad Abubakar, Daliman Sofyan, Syahrul Hasan, Bunyamin, Nandi Rahman, Nurhadi, Djali B Sangadji, Agus Salim JP, Agus Suradika, Ateng, Ramila, Adul Halim dan Supriadi Karsim. | (Asy: MusywilPWM)