IMBCNews, Karawang | Proyek Pengaspalan (Hotmix) Jalan Lingkungan (Jaling) di Dusun Sumur Batu, Desa Sukamerta, Kecamatan Rawamerta, kesankan terjadi pegurangan volume; Terutama, pada sisi ketebalan aspal hotmixnya. Tebal aspal, seharusnya 0,04 meter atau 4 centimeter namun boleh dikata, rerata pengaspalan tebalnya berada pada kisaran 2 cetimeter hingga 2,5 centimeter saja.
Demikian antara lain disampaikan warga setempat, antaranya yang akrab disapa Endang. Dalam pencermatan di lapangan menurutnya ada kecenderungan ukuran ketebalan antara yang tertera di papan proyek dengan realita aspal terpasang ditemukan perbedaan mencolok.
“Pengerjaan aspal hotmix jalan lingkungan ini indikasinya kurang volume, karena rata-rata terlihat mata tebal hotmix di bawah ukuran yang semestinya,” sebut Endang kepada IMBCNews, di lingkungan Dusun Sumur Batu, Desa Sukamerta, pada Rabu pekan lalu.
Proyek yang dipertanggung jawabi Dinas Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Karawang ini, pagu anggarannya tercatat sebesar Rp96.541.000. Biaya ini bersumber APBD Tahun Anggaran 2024, dengan pengaspalan volume Panjang mencapai 218 meter, lebar jaling 2,3 meter dan volume tebal 0,04 meter atau 4 centimeter.
“Yach, menurut saya ada kurang volume terutama pada ketebalan. Dan pengawas proyeknya saya tidak paham, mengapa seperti didiamkan saja,” cetus Endang yang mengaku pernah berpengalaman di perusahaan jasa pengaspalan dan gelar hotmix beberpa tahun yang lalu.
Dari beberapa informasi lain, pada proyek tersebut mengunakan aspal hotmix berjenis ACWC. Untuk soal jenis aspal Endang sepertinya tidak memasalahkannya karena ACWC itu jadi salah satu jenis aspal yang distandarkan PUPR Karawang.
Di balik itu, beberapa warga penerima manfaat selain Endang menyayangkan juga, karena disinyalir bahwa volume tebal pada gelar hotmix di lingkungan Dusun Sumur Batu ini indikasinya ada pengurangan volume dari pihak pelaksana atau para pekerja? (hhr/asy1206: lpt/lpg)