IMBCNews, Paris | Sekurangnya hampir 300-an pelajar Muslimah menolak melepas abaya mereka saat memulai tahun ajaran baru; Meski pun ada larangan baru-baru ini diberlakukan dari pihak berwenang.
Menteri Pendidikan Prancis Gabriel Attal mengatakan dalam wawancara dengan RMC, 298 pelajar Muslimah tiba di sekolah-sekolah di berbagai wilayah di negara itu dengan tetap mengenakan abaya. Demikian Pillars News melaporkan, pada Rabu (6/9).
“Saya tidak ingin dapat mengidentifikasi agama siswa di sekolah hanya dengan melihat pakaian mereka,” kata Attal.
Menteri juga menekankan pentingnya dialog dan menjelaskan tujuan aturan baru yang telah diinstruksikan untuk dilakukan oleh para guru di Perancis, sambil mencegah pelajar Muslimah yang mengenakan abaya memasuki sekolah.
Presiden Emmanuel Macron mengatakan, pakaian unik dapat diterapkan di sekolah, seperti celana jins, t-shirt, dan jaket.
Macron mengatakan, pemerintah tidak akan kompromi terhadap larangan pakaian berlebih di sekolah.
“Sekolah-sekolah di negara kita bersifat sekuler dan bebas, dan tanda-tanda keagamaan, apa pun itu, tidak mendapat tempat,” kata Macron. (Sumber MINANews-T/RS2/P2)