IMBCNews Taiwan|Seorang pria berusia 83 tahun bermarga Cheng mengalami degenerasi sendi parah dan disarankan untuk menjalani penggantian sendi pergelangan kaki, tetapi biaya tinggi dan tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan nasional membuatnya mencari alternatif. Atas saran Dr. Lu Chuan-chin dari Rumah Sakit Taichung Tzu Chi, Cheng memilih injeksi “platelet-rich plasma” (PRP) sebagai perawatan yang lebih tidak invasif.
Injeksi PRP dilakukan dengan mengambil darah pasien, memisahkan plasma trombosit menggunakan sentrifuge, dan menyuntikkannya ke sendi dengan bantuan ultrasound. Cheng menjalani perawatan PRP selama satu bulan, dengan injeksi mingguan, dan setelah injeksi ketiga, rasa sakitnya hilang sepenuhnya. Hingga kini, ia telah bebas dari rasa sakit selama lebih dari setengah tahun.
Dr. Lu menjelaskan bahwa PRP dapat merangsang perbaikan dan regenerasi jaringan, efektif untuk mengurangi rasa sakit pada tulang rawan atau meniskus sendi. Meski terapi PRP tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan nasional (NHI), banyak pasien merasakan perbaikan setelah injeksi pertama, memberikan kepercayaan diri untuk melanjutkan perawatan.
Namun, terapi PRP tidak cocok untuk semua orang. Individu dengan disfungsi trombosit, penyakit infeksi akut atau kronis, penyakit hati dan pembuluh darah kronis, atau yang sedang menjalani pengobatan antikoagulan, mungkin tidak boleh menerima PRP. Konsultasi dengan dokter diperlukan untuk menentukan apakah terapi ini sesuai.
Terapi PRP diakui sebagai solusi efektif untuk beberapa pasien yang menderita degenerasi sendi, seperti Cheng, yang berhasil mengurangi rasa sakit tanpa operasi invasif, memberikan harapan baru bagi mereka yang mengalami kondisi serupa.
Penulis: Med-Taiwan