IMBCNEWS | Gibran Rakabuming, putra sulung Presiden Joko Widodo saat ini sebagai wali kota Solo akan berakhir minimal hingga tahun 2024 saat Pilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak dimulai. Begitu juga menantu Presiden Boby Nasution sebagai wali kota Medan Sumatera Utara yang juga berakhir jika Pilkada serentak dilaksanakan.
Selain Gibran dan Boby Nasution yang sudah mendapatkan tempat sebagai wali kota, dikabarkan putra bungsu Joko Widodo, Kaesang Pangarep juga berminat terjun ke dunia politik.
Jika Kaesang ikut Pilkada dan sukses, maka keluaarga Presiden Joko Widodo relatif sukses dalam membangun relasi poltik. Kedua puta presiden itu sejak awal belum punya ketertarikan dengan politik, lebih nyaman sebagai inteprenuer atau pengusaha. Namun dengan berjalanya waktu, aganya politik lebih nyaman dan menjajikan.
Namun hal itu mudah-mudah tak akan menjadi “yurisprodensi politik”, karena akan menggerus makna demokrasi, jika sistem demokrasi dimaknai, seorang tokoh daerah terpilih karena adanya hubungan relasi yang kuat dengan pusat kekuasaan, bukan karena pilihan rakyat yang tanpa presure.
Seperti dilansir Kantor berita Antara, Selasa, Presiden Joko Widodo bersama putera dan menantunya yakni Gibran Rakabuming, Kaesang Pangarep, dan Bobby Nasution makan pagi bersama Presiden Uni Emirat Arab (UAE) Mohammed Bin Zayed Al-Nahyan (MBZ) di kawasan Sumber, Surakarta, Jawa Tengah.
Bapak juga kaget. Biasanya nggak pernah membicarakan itu, ini penjajakan dulu Surakarta. Wali Kota Surakarta sekaligus putra pertama Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan keinginan sang adik, Kaesang Pangarep, untuk terjun ke dunia politik.
Gibran di Surakarta, Selasa, mengatakan keinginan itu disampaikan Kaesang sendiri di depan dirinya dan ayahnya, Jokowi, saat pulang ke Surakarta.
“Yang kami bicarakan di meja makan itu Kaesang. Saya juga kaget, dia secara terbuka menyampaikan ke kami ada ketertarikan di politik,” kata Gibran.
Meski demikian, ia belum tahu apakah Kaesang akan mulai terjun pada Pemilihan Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
“Nggak tahu, saya baru dengar kemarin. Bapak juga kaget. Biasanya nggak pernah membicarakan itu, ini penjajakan dulu,” tambahnya.
GIbran mengatakan ketertarikan Kaesang, karena ingin berkontribusi pada daerah. Apalagi, sejak beberapa tahun terakhir, putra bungsu Jokowi itu juga sudah terjun langsung mengurusi Klub Sepak Bola Persis Surakarta.
“Kalau saya lihat, misalnya Persis, itu kan yang kerja keras Kaesang. KLB (Kongres Luar Biasa) PSSI kan Kaesang juga intens di situ. Kalau saya lihat, mampu, anak muda, tapi belajarnya cepat,” katanya memuji Kaesang.
Gibran juga berkesempatan mengajak Kaesang dan Jokowi ke beberapa proyek infrastruktur yang sedang dalam proses pengerjaan di Kota Surakarta.
“Kemarin kan kami ajak juga ke Solo Safari, Technopark, Ngarsopuro. Ya, melihat pembangunan-pembangunan di Solo. Pokoke ada ketertarikan untuk membangun, ikut membantu, lebih ke kontribusi,” katanya.
Sementara itu, terkait partai politik yang ingin diikuti oleh Kaesang, Gibran mengaku belum mengetahuinya.
“Nanti biar Kaesang saja yang memutuskan,” imbuhnya.
Disinggung mengenai isu dinasti politik yang mungkin akan mencuat, Gibran mengatakan bahwa kontestasi dalam politik merupakan kompetisi. “Bisa menang, bisa kalah. Kaesang kemarin hanya melontarkan keinginan, kalau keseriusan tanya Kaesang sendiri,” ujarnya.
Analisa politik, imbcnews,ant, aris/diolah