IMBCNEWS Jakarta, Sehubungan dengan terjadinya perang saudara di Sudan yang diperkirakan akan berlangsung cukup lama karena masing-masing pihak tentu tidak mau mengalah dan cara untuk menyelesaikan perselisihan diantara kedua jenderal yang bertikai tersebut juga tidak mudah.
Oleh karena itu, kata Wakil Ketua Umum MUI Dr. Anwar Abbas, kepada pers di Jakarta, Kamis, pemerintah Indonesia selain harus mengevakuasi warga negara indonesia yang bekerja dan kuliah disana, pihak pemerintah juga harus memikirkan bagaimana caranya supaya pendidikan dari para mahasiswa kita yang kuliah disana tidak terancam gagal.
Jumlah mahasiswa Indonesia di Sudan diperkirakan lebih dari 800 orang, dan karena terjadi perang saudara mereka terancam gagal.
Salah satu solusi yang perlu dilakukan, kata Anwar Abbas adalah, mencarikan tempat-tempat kuliah bagi mereka di beberapa negara di timur tengah atau dengan menerima mereka untuk melanjutkan kuliahnya di indonesia apakah di UIN, atau di universitas-universitas lain sesuai dengan bidang studinya sehingga diharapkan mereka tetap dapat menyelesaikan kuliahnya baik di tingkat S1, S2 dan S3 tepat pada waktunya.
Para mahasiswa itu tidak punya dosa dan kesalahan terkait dengan konflik di Sudan. Tetapi mereka terdampak dari perang saudara itu. Dengan demikian, pemerintah perlu memberikan solusi jitu kepada anak bangsa yang menimba ilmu dan berjuang menuju ke Sudan namun sesampainya di sana terjadi kerusuhan.
Dikabarkan, saat ini lebih dari 15 juta warga terjadi krisis kemanusian, terjadi kekerasan fisik, kekerasan seksual bahkan pemerkosaan hingga terancam terjadi kelaparan. Krisis di Sudan lebih mengerikan dibanding dengan yang terjadi di Palestina, karena di sana warga saling membunuh dan mengintimidasi, sehingga semua pihak yang bertikai diharapkan untuk menahan diri tidak berebut kekuasaan dengan mengorbankan rakyatnya.
imbcnews.